Gagal melangkah ke fase playoff Honda DBL East Java Series 2019-North Region, membuat SMAN 1 Mojokerto berbenah. Pasalnya mereka hanya menempati posisi tiga di Grup K.
Beragam persiapan sudah dilakukan oleh coach Achmad Andriawan, pelatih tim basket SMAN 1 Mojokerto. Salah satunya dengan mengevaluasi permainan musim lalu, hingga menggenjot fundamental, dan fisik para pemainnya.
"Kami mengalami kendala di tahun ini. Pertama, sebagian besar penggaawa SMAN 1 Mojokerto adalah pemain baru. Oleh karena itu saya coba siapkan fisik dan fundamental para pemain agar lebih siap ketika pertandingan," ucap coach Achmad.
Beberapa materi sudah dipersiapkan agar pemainnya tampil prima. Selama beberapa kali latihan, coach Achmad berfokus pada latihan fisik. Contohnya adalah lari keliling lapangan, angkat beban, hingga sideball.
Tim SMAN 1 Mojokerto diperkuat delapan pemain baru tahun ini. Demi memperkuat chemistry timnya, coach Achmad memberikan beberapa hal kecil yang dilakukan timnya namun punya dampak yang besar.
"Jadi berhubung tim kami mayoritas pemain baru, jadi saya coba ajak masing-masing pemain untuk sharing pengalaman basket. Selain itu saya juga berikan beberapa game kecil dalam latihan. Semua itu bertujuan untuk memperkuat koneksi antar pemain," tambahnya.
Tak cukup hanya menyiapkan fisik dan fundamental saja, coach Achmad juga memoles taktik timnya. Berkaca pada penampilan timnya musim lalu, ia coba membuat beberapa opsi taktik permainan. Hal itu bertujuan agar membuat timnya semakin sulit diprediksi lawan.
"Selama ini saya masih coba-coba meramu taktik permainan tim ini. Tapi yang pasti nantinya ada lebih dari satu opsi taktik permainan yang saya gunakan. Tunggu saja saat di lapangan seperti apa perbedaan permainan kami nantinya," tutupnya.(*)
