Di musim lalu, SMAN 2 Padang berhasil menembus partai semifinal. Meski begitu, pelatih mereka, Empie Murino menuturkan masih banyak evaluasi yang harus diperbaiki untuk musim 2020. Oleh karenanya, mereka terus melakukan latihan baik di sekeloah saat sebelum pandemi hingga saat #dirumahaja.
“Musim lalu, komposisi pemain kita 70 persennya adalah pemain baru. Selain masalah mental, transisi juga sangat buruk. Rerata, poin yang tercipta dari lawan adalah poin yang gagal kita konfersi menjadi angka,” ujar coach Empie.
Untuk itu, coach Empie dan tim pelatih terus memantapkan pattern saat berlatih sebelum pandemi. Dalam sesi ini, ia terus mengoptimalkan shooting dan fastbreak dari anak-anaknya.
Tak hanya itu, kepercayaan diri anak-anaknya juga semakin meningkat. hal ini terlihat dari permainan kolektif yang terus ditampilkan selama sparring. Mereka tidak lagi berforkus ke satu dua orang.
“Progress positif ini grafiknya semakin meningkat. Mulai dari segi finishing dan mental. Namun yang masih perlu ditingkatkan lagi adalah komunikasi,” tambahnya.
Selain di sekolah, saat #dirumahaja, anak asuhnya juga mendapatkan PR dari coach Empie. Ia mewajibkan tim basket SMAN 2 Padang untuk tetap berlatif fisik dan dribble. Proses latihan tersebut wajib divideo lalu dikirimkan ke grup WA untuk dievaluasi bersama.
Lalu, coach Empie juga memberikan pantangan ke anak-anaknya. Ia tidak memperbolehkan anak asuhnya begadang dan mengkonsumsi junkfood terlalu sering.
“Sebagai pendidik saya hanya berharap anak-anak bisa menjadi juara di hati orangtua dan gurunya di sekolah. Serta menjadi generasi yang memiliki atitude yang baik di masyarakat. Semoga badai corona ini cepat berlalu,” tutup coach Empie.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.
