ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Honda DBL musim 2019 menjadi pelajaran berharga bagi skuad SMAN 1 Kuta Utara. Skuad berjuluk Sakura ini mendapatkan banyak hal yang menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kemampuan timnya pada tahun ini.

"Evaluasi terbesarnya adalah mental yang kurang matang, dan persiapan yang belum optimal. Oleh karenanya, tim pelatih memberikan persiapan lebih awal agar mereka lebih matang," jelas asisten pelatih Sakura, Rizky Dhani Ismail.

Beberapa bulan sebelum Indonesia dilanda pandemi coronavirus, coach Bagus Gede Eddy Rusdiana lebih berfokus ke pengembangan fisik pemain. Pasalnya, tim pelatih ingin agar anak asuhnya bisa lebih optimal saat berlaga di lapangan. 

Meski begitu, bukan berarti kemampuan fundamental pasukannya tidak diasah. Coach Rizky menjelaskan, finishing menjadi pokok utama dalam perbaikan fundamental. Bukan tanpa alasan, dari dua laga yang dilalui musim lalu, Sakura hanya berhasil membuahkan 60 poin dari total 71 peluang yang mereka dapatkan.

"Secara mental, grafiknya memang merangkak naik. Kondisi fisik anak-anak jauh lebih tangguh dibandingkan musim lalu. Hal ini terlihat dari performa mereka stabil sejak awal hingga akhir pertandingan," tambah coach Rizky.

Agar kemampuan fisik pasukannya tidak menurun selama pandemi, tim pelatih Sakura mewajibkan mereka menjaga fisik dan kebugaran tubuhnya. Caranya dengan tetap melakukan workout seperti jogging, sit up, hingga push up.

Tim pelatih berharap pasukannya tetap aware dengan kondisi tubuh masing-masing. Terlebih saat pandemi seperti sekarang. Penurunan fisik secara drastis bisa saja terjadi jika anak asuhnya tidak melakukan latihan mandiri di rumah.

"Saya juga tekankan untuk tidak begadang, serta mengatur pola makan. Sehingga, ketika nanti kembali ke lapangan, mereka bisa kembali bugar," tutur coach Rizqy.(*)


  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY