ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Garda SMA Cita Buana, Rafael Adwek (26) mencoba melewati hadangan dari lawannya (source: DBL Indonesia)

Setelah berpartisipasi dalam tiga edisi Honda DBL DKI Jakarta Series, SMA Cita Buana akhirnya menembus final regional musim lalu. Keberhasilan Cibun--julukan SMA Cita Buana adalah buah kerja keras mereka selama setahun terakhir.

"Saya cukup puas dengan torehan kami musim lalu. Kami menunjukkan hasil kerja keras tim ini. Apalagi sebagian pemain kami bukan murni anak basket. Dasar mereka adalah sepak bola," ungkap Muhammad Ghozy Dwiputro, pelatih kepala Cibun.

Walaupun lolos final dan menembus Championsip Series, coach Ghozy menilai ada banyak aspek yang harus dibenahi oleh timnya. Apalagi Cibun tak banyak berkutik di Championship Series. Mereka menelan tiga kekalahan.

"Hal yang paling urgent ialah mental bermain di lapangan. Tanpa adanya mental yang bagus, maka hasil latihan tidak dapat dipraktekkan secara maksima," ungkapnya.

"Kemudian kami juga harus lebih meningkatkan kembali sektor pertahanan kami. Apalagi musim depan kami kehilagan Azriel yang merupakan salah satu pemain kunci di tim kami," imbuh coach Ghozy.

Azriel Ralie memang tampil memukau musim lalu. Ia mencetak 140 poin dan 10 assist dari delapan pertandingan. Azriel bersama hampir separuh dari tim Cibun akan lulus tahun ini. Oleh sebab itu, coach Ghozy harus bekerja keras untuk mencari pengganti sepadan.

"Persaingan di DBL setiap tahunnya semakin ketat. Semua tim ingin menjadi yang terbaik di DBL. Jadi kami harus menyatukan visi bermain agar mereka semua bisa berjuang demi tim. Kami akan berjuang lebih keras supaya bisa juara di Jaksel dan kembali berlaga di Championship Series," tegasnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY