ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Arsya Febriani membela SMA BPK Penabur Cirebon pada lanjutan Honda DBL Jawa Barat 2019 (source:DBL Indonesia)

Arysa Febriani tampil luar biasa bersama SMA BPK Penabur Cirebon. Dia selalu menjadi pilihan utama tim pelatih. Arsya juga mengoleksi 33 poin, 14 rebound, sebelas assist, dan 12 steal musim lalu. Puncaknya, Arsya membawa sekolahnya menjadi juara Honda DBL West Java Series 2019.

Tak hanya sekadar membawa pulang mahkota jawara dari seri Jawa Barat, dara 17 tahun itu juga terpilih menjadi Most Valuable Player (MVP).

Keberhasilan Arsya menyabet juara dan menjadi MVP tak diraihnya dengan mudah. Tak sekadar kerja keras, Arsya juga harus memiliki mental tangguh. Hantaman terbesarnya terjadi ketika kedua sahabatnya tidak bisa bermain bersama di Honda DBL. "Itu sempat membuatku patah semangat," akunya.

Arsya beruntung karena memiliki supporting system yang kuat. Sosok yang selalu setia mendukunya adalah sang ayah, Nanang Sukarya. Coach Bonang, begitu sebutannya, merupakan pelatih di tim GMC Cirebon. Setiap hari coach Bonang selalu memompa semangat Arsya agar kuat dan konsisten.

"Ayahku selalu bilang 'nothing to lose pokoknya'. Jangan merasa terbebebani. Beliau yakin aku bisa berikan yang terbaik," ucap Arsya.

Semangat Arsya pun bergelora lagi. Ia berambisi membawa Penabur menjadi ratu di Jawa Barat. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Timnya menjadi pemenang. Karena tampil apik selama gelaran Honda DBL, Arsya dianugerahi gelar MVP. Arsya juga lolos ke Honda DBL Camp 2019. Langkahnya terhenti hingga Top 24.

"Target terdekatku adalah menjadi bagian dari DBL All-Star. Aku juga bercita-cita membela tim nasional Indonesia," harapnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY