ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Sejak kedatangannya pada musim 2019, Kennie Andree Stefanus menjadi sosok di balik keberhasilan SMAN 1 Bitung di Honda DBL 2019 lalu. Baik tim basket putra maupun putri, keduanya berhasil melangkah ke semifinal.

"Bagi saya, mereka tampil sangat luar biasa. Bahkan di luar dugaan saya. Meskipun melawan tim yang notabene kualitasnya jauh di atas kami, mereka bermain penuh semangat dan tidak mau menyerah," ujarnya.

Stefan, sapaan akrabnya lantas bercerita, setelah berhenti dari SMA Eben Haezer Manado pada 2017 ia memutuskan pindah ke Jakarta. Ia kembali ke Manado pada musim 2019 setelah mendapatkan tawaran dari temannya.

Saat pertama kali melihat SMAN 1 Bitung, ia seolah menemukan berlian yang belum terasah, baik di dalam skuad putra maupun putri. Beberapa pemain bahkan sudah memiliki fundamental di level advance. Sehingga ia hanya menambahkan beberapa metode latihan lain seperti motion dan man to man defense.

"Tak hanya itu, mereka juga punya semangat yang luar biasa meski dalam keterbatasan. Bahkan mereka sangat kreatif untuk membuat beberapa barang penunjang latihan," tambahnya.

Tim basket SMAN 1 Bitung hanya memiliki tiga bola yang biasa mereka gunakan latihan. Sedangkan untuk alat penunjang pengembangan otot, anak-anaknya berinisiatif membuat dumbbell sendiri dari pasir dan semen.

Sedangkan untuk footwork seperti skipping, mereka membuatnya dari tali. Sehingga, mereka juga bisa melakukan latihan tambahan di rumah.


Sedangkan untuk program pengembangan fundamental, ia selalu menekankan agar semua pemainnya memiliki visi bermain. Pasalnya, ia membiasakan anak-anaknya memiliki tujuan dalam permainan. 

"Main basket itu nggak sekadar shooting dan passing. Tapi ada tujuannya. Bahkan penetrasi pun ada jalurnya. Nggak asal lari dan cetak poin," tambahnya.

Ia pun berharap agar anak asuhnya memiliki semangat yang sama dalam meraih cita-citanya. Terlebih untuk membahagiakan orang tuanya.

"Satu hal yang selalu saya tekankan adalah buatlah orang tua bangga. Kalau bisa menangis. Tapi bukan menangis sedih, melainkan menangis bahagia melihat keberhasilan kalian," pesannya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY