ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim SMAN 1 Jogjakarta saat melawan SMAN 9 Jogjakarta musim kemarin. (Source: DBL Indonesia)

Berkaca dari Honda DBL DI Jogjakarta Series musim kemarin. Tak beda jauh dari sektor putra, persaingan putri juga berlangsung ketat. Setiap tim rasanya tak boleh besar kepala dengan pencapaian musim kemarin. Jika tak ingin tergilas.

Dari kalkulasi kekuatan tim musim kemarin. Tentunya mengabaikan faktor keluar-masuk pemain dari masing-masing tim saat ini. DBL.id mencatat ada empat tim putri yang patut diwaspadai.  Karena punya potensi menjadi kuda hitam yang mengejutkan. Siapa saja mereka?

1. SMAN 1 Jogjakarta

Tim putri berjuluk Teladan ini akan selalu menebar ancaman untuk tim yang berada satu grup dengannya. Anak asuh Coach Ante Wahyu ini punya beberapa kelebihan yang mesti diantisipasi oleh lawan-lawannya. Salah satu yang utama adalah kekompakan tim dalam melakukan helping defense. Saat melakukan defense masing-masing anggota tim seperti terikat satu sama lain.

Sehingga jika salah satu pemain berhasil dilewati oleh lawan, defense Teladan jarang sekali terlambat melakukan helping. Hal ini menyebabkan lawan kesulitan menembus tembok pertahanan mereka. Jangan harap mendapatkan offensive rebound , sebab seluruh pemain Teladan sangat rajin melakukan box out bersama-sama untuk mengamankan paint area.

Dari sisi offense, Teladan melakukan serangan secara kolektif. Tidak ada satu pemain yang menonjol. Namun kerja sama tim adalah cara yang mereka lakukan untuk mengumpulkan poin demi poin.

Kalo ketemu tim putri Teladan, mereka enggak bakal unggul jauh dari musuhnya, namun, tim lawan akan sangat kesulitan untuk menembus pertahanan kokoh mereka.

2. SMAN 6 Jogjakarta

 

SMAN 6 Jogjakarta sebenarnya adalah salah satu tim dengan mental baja di gelaran Honda DBL D.I Jogjakarta Series. Mereka juga pernah menjadi runner-up pada gelaran Honda DBL D.I Jogjakarta Series tahun 2013. Pola regenerasi pemain yang cukup apik membuat Namche (julukan SMAN 6 Jogja) menjadi tim yang akan cukup mengerikan musim ini.

 Meski harus mengakui kekalahan di babak playoffs kontra SMAN 2 Jogjakarta musim lalu, namun demikian Namche juga meski diwaspadai karena selalu memiliki pemain perimeter yang handal dan punya speed serta endurance yang ciamik.

Kelebihan yang lain, para skuad Namche seperti tak pernah ragu untuk melakukan eksekusi di waktu-waktu krusial. Jangan kaget jika tiba-tiba jelang akhir laga, mereka akan mengungguli lawan dengan lemparan three point yang tentu akan membuat down mental lawan.

3. SMAN 1 Sewon

 

Cepat dan beringas. Itulah dua kata yang tepat menggambarkan SMAN 1 Sewon. Tak pernah lelah dan selalu gesit dan keras dalam perebutan bola. Untuk tim lawan yang akan bertemu dengannya, jangan sekali-kali salah melakukan passing. Sedikit saja ada celah, mereka bakal mengambil ancang-ancang dan dalam sekejap melakukan intercept.

Kepiawaian yang lain adalah SMAN 1 Sewon sangat efektif melakukan fast break. Terutama setelah berhasil mengambil steal dari lawannya. Tim dengan transisi offense to defense yang lambat, akan kesulitan menghadapi tim asuhan Totok Haryanta ini.

Kelebihan yang lain juga dari tangan sang pelatih Totok Haryanta. Pelatih senior ini dikenal handal dalam “membuat” pemain. Alhasil, kerap kali lawan yang berhadapan dengan SMAN 1 Sewon dibuat kaget, karena terdapat pemain yang cukup handal namun tak dikenal sebelumnya, yang terlahir dari ciamiknya Totok Haryanta dalam melatih.

 

4. SMAN 2 Banguntapan

 

Mitra Badu (sebutan SMAN 2 Banguntapan) merupakan salah satu tim putri yang paling awal memastikan diri lolos ke babak playoffs Honda DBL D.I Jogjakarta Series 2019 lalu. Berhasil mengambil celah pada menit akhir melawan SMAN 1 Sewon di fase grup musim lalu dengan score 25-23, tim asuhan Headcoach Egi W itu memang terkenal solid dan alot.

Jangan besar kepala jika sudah unggul sepanjang laga, di menit akhir, dengan kerja kerasnya keunggulan dapat dengan cepat berbalik. Keberhasilan Egi W dalam menangani Mitra Badu juga nampak pada pembangunan kepercayaan diri anak asuhnya.

Meski dalam kondisi tertinggal sekalipun, Egi W dapat tetap membuat anak asuhnya bermain sesuai dengan ritme-nya tanpa terburu-buru. Mendekati akhir pertandingan, dalam kondisi tertekan sekalipun, tim putri Mitra Badu seperti memiliki energi tambahan dari keinginannya yang besar untuk ingin menang! (*)

 

 

 

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY