ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Selalu merasa kurang dan tidak cepat berpuas diri jadi core dalam tiap latihan yang dilakukan Muhammad Iqbal Hardian. Andalan SMAN 2 Pasuruan ini kerap menambah latihan di rumah agar semakin tajam.

Keuletannya inilah yang mengantarkan Iqbal menjadi penggawa tim nasional Indonesia U-18 yang berlaga di Indonesia International Junior Basketball Invitation Tournament 2019

"Kebetulan depan rumah ada lapangan basket SMA yang kadang kosong. Jadi sering nambah latihan di sana," ungkap pebasket 18 tahun ini.

Posisinya yang menjadi center di dalam tim membuatnya sering menambah porsi latihan post play. Beberapa drill seperti rebound, under ring, hingga perimeter shot menjadi menu tambahan saat tidak latihan di sekolah.

Tak tanggung tanggung, dari tujuh spot yang ada, ia memiliki target 50 tembakan wajib masuk! Hal inilah yang membuat efisiensi field goal mencapai 39 persen.

"Kalau cuman mengandalkan latihan di sekolah rasanya kurang. Soalnya kan terbatas. Sedangkan kalau di lapangan depan rumah kan bebas," tambahnya.

Untuk latihan di sekolah, satu tim dan pelatih melakukan brainstorming tentang latihan yang akan dilakukan. Sehingga semuanya tertata dengan rapi hingga mendekati Honda DBL.

Dalam seminggu timnya akan berlatih hingga tiga kali. Senin, Rabu, dan Jumat. Drill fisik akan menjadi penekanan nomor satu saat awal latihan. Namun semakin mendekati kompetisi komposisinya akan lebih banyak ke fundamental.

Iqbal pun berpesan ke adik kelasnya untuk melakukan latihan-latihan tersebut dengan serius. Pasalnya, coach mereka Rizki Hanif Mahardika selalu memberikan yang terbaik untuk anak asuhnya.

"Selalu patuhi apa yang diminta coach. Karena peran coach saat latihan benar-benar penting. Capek di latian bakal membentuk tim yang lebih baik," tuturnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY