ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Jonathan Karel Setiawan (kiri) forwarda SMA Terang Bangsa sebagai motor serangan tim pada lanjutan laga Honda DBL Central Java Series 2019 (source: DBL Indonesia)

Usai membawa SMA Terang Bangsa melaju ke fantastic four Honda DBL Central Java Series-North Region 2019, Jonathan Karel bergegas untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Forward berusia 17 tahun itu telah diterima di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Jojo –sapaan akrabnya- akan berkuliah jurusan Teknologi Informatika.

Jojo sendiri memang berambisi lebih di basket. Dirinya mempunyai cita-cita untuk bermain di level profesional. Satu impiannya adalah bisa bermain di liga basket profesional Indonesia nantinya. “Aku tertarik sama Louvre sih,” cetusnya.

Oleh karena itu, Udinus dirasa tepat untuk tetap menyeimbangkan antara pelajaran dengan basket. “Puji Tuhan, aku masuk dari jalur prestasi basket dan dapat beasiswa full dari Udinus,” cetusnya. Jojo juga menilai Udinus sebagai salah satu yang memiliki basket bagus.

Tim basket Udinus memang cukup ternama. Terutama di regional Jawa Tengah. Terakhir, tim putra Udinus berhasil masuk empat besar Liga Mahasiswa regional Jateng.  Ia pun juga sudah sempat berlatih satu bulan terakhir ini bersama Udinus.

“Mereka punya tim basket yang penuh dengan rasa kekeluargaan. Baik pelatih maupun teman setim benar-benar care satu sama lain,” cetusnya.

Semangatnya di basket memang tak perlu diragukan. Jojo langsung mematok target jangka pendek, untuk bisa membawa Udinus juara. “Semoga dengan kontribusi aku nanti bisa membawa Udinus juara,” kelakarnya.

Meski sudah lulus, dirinya tidak akan melupakan almamaternya nanti. Bahkan, sebagai salah satu senior ia memiliki beberapa masukan untuk Terbang (julukan SMA Terang Bangsa). “Banyak yang harus diperbaiki oleh tim Terbang. Apalagi soal akurasi tembakan dan defense, masih lengah,” cuapnya.

Bukan hanya itu, menurutnya jika ingin jadi juara di Honda DBL seri Jawa Tengah, juniornya harus lebih bisa mempertebal mental dan menghilangkan rasa ragu saat di lapangan.

“Para pemain harus lebih tahu kapan mengambil keputusan untuk drive pass atau shoot. Nggak boleh ragu,” cetusnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY