DBL Play Skills Competition bisa diikuti oleh siapa saja. Asalkan masih berstatus sebagai siswa SMA. Tidak terkecuali, entah itu murid pindahan ataupun siswa kelas X yang baru masuk ke tim SMA tahun ini. Seperti Hugo Philbert, student athlete dari SMA Jubilee Jakarta. Ia merupakan salah satu rookie di Jubilee.
Tahun ini Hugo sebenarnya dipersiapkan untuk memperkuat Jubilee di Honda DBL DKI Jakarta Series. Hanya saja, ia harus menunda keinginannya hingga Januari 2021 mendatang.
"Udah nggak sabar banget. Aku sendiri sudah mulai fokus latihan dari tahun lalu buat ikut Honda DBL," akunya.
Penundaan Honda DBL tak membuat motivasi dan antusiasnya turun. Justru ia lebih terpacu setelah tahu ada DBL Play Skills Competition. Meski menyandang status rookie, Hugo optimistis bisa bersaing di kompetisi ini.
"Aku cukup percaya diri dengan kemampuan individuku," katanya.
Dari Jubilee, Hugo tidak sendiri. Ada beberapa rekan setimnya yang juga mendaftar kompetisi virtual ini. "Kami satu tim diminta untuk daftar oleh pelatih," terangnya.
Keputusan pelatih Jubilee meminta penggawanya ikut DBL Play Skills Competition memiliki maksud khusus. Dengan mengikuti ajang ini para pemain bisa merasakan persaingan layaknya di lapangan. Oleh sebab itum segala persiapan telah dilakukan untuk ikut DBL Skills Competition.
"Kami latihan fisik dan conditioning seperti jogging, skipping, dan push up. Coach juga melatih skill individu masing-masing pemain," tandasnya.
Kendati harus bersaing juga dengan rekan setim, Hugo tetap akan serius demi mewujudkan targetnya lolos ke babak play off. Tapi, ia tidak mau larut dalam ambisi yang terlampau muluk. Ia akan lebih fun dalam menjalani setiap misi di kompetisi ini.
"Kompetisi ini bakal menantang, apalagi aku undersize. Tapi aku coba mengatur mindset untuk have fun. Lakukan yang terbaik buat membuktikan kerja keras sendiri. Sebab ikut DBL adalah impianku sejak SMP," terangnya. (*)
