Siswa SMAN 1 Manado, Jonathan Kolibu senang bisa mengikuti DBL Play Skills Competition. Kesempatan ini tak disia-siakan. Sebab inilah kesempatan emasnya bisa unjuk gigi dalam membuktikan kemampuan basketnya.
Apa yang diucapkan Jonathan terbukti dari semangatnya menyelesaikan tiap challenge yang ada. Ada tiga weekly challenges yang sudah berhasil ia selesaikan. Dan berhasil panen poin.
Di figure 8 scissors step dengan level easy misalnya. Dari 75 gerakan yang ditargetkan, ia berhasil menuntaskan 107 gerakan dan mendapatkan 132 poin.
Tak berhenti di situ, untuk level medium, Jonathan juga panen poin. Dengan mengoleksi 161 poin, ia berhasil melakukan tantangan crossover double between sebanyak 36 dari 25 target gerakan. Sedangkan di spin out, ia berhasil melesakkan enam dari lima poin yang ditargetkan.
"Aku punya ritual sih sebelum melakukan challenge. Mulai dari pemanasan, melihat teman-teman yang sudah sukses melakukan challenge, lalu mencobanya. Tiga hal ini yang membuatku bisa maksimal," ujar Jonathan.
Khusus untuk elbow shoot, ia tak mau tergesa-gesa. Pasalnya, weekly challenge terakhir yang harus diselesaikan ini tergolong sulit. Rookie berusia 15 tahun ini beberapa kali mencoba dan merasa masih belum puas dengan hasil uji cobanya.
Dari empat kali uji coba, ia memang berhasil menuntaskan challenge tersebut, namun baginya, hasil ini masih belum maksimal dan masih bisa ditingkatkan lagi.
"Soalnya memang belum terbiasa melakukan shooting dari posisi itu (elbow, red). Makanya mau membiasakan dulu baru nanti bakal submit videonya," ungkap pemain yang sukses cetak 519 poin tersebut.
Salah satu hal yang memotivasinya untuk maksimal di DBL Play Skills Competition karena ia kerap diremehkan karena kurang pengalaman. Dari sana ia berjanji akan tampil lebih maksimal. Tidak mau kalah dengan peserta lainnya dari seluruh Indonesia.
"Soalnya aku mau buktiin kalau aku emang bisa. Makanya aku kebantu banget dengana danya DBL Play Skils Competition," tutupnya.(*)
