Banyak cara seru yang dilakukan para challengers. Dalam menuntaskan tantangan DBL Play Skills Competition. Salah satunya, dengan menyelesaikan challenge bareng teman-teman. Hal inilah yang dilakukan para siswi anggota tim basket SMAN 1 Mataram.
Meski kompetisi basket virtual pertama di Indonesia ini sifatnya individu, mengerjakan tantangan bareng rekan setim dirasa Adira Tria dan teman-temannya lebih asyik dan banyak manfaatnya. Karena bisa saling memotivasi satu sama lain. Juga saling memberi koreksi. Sekaligus, memupuk iklim kompetitif diantara mereka sendiri.
Tidak itu saja. Momen mengerjakan tantangan ini juga sekaligus menjadi program latihan bersama tim sekolahnya.
"Biasanya kan kita start latihan jam 2 siang nih. Nah, karena ada misi selesaikan challenge (DBL Play Skills Competition), kami datang lebih awal. Biasanya jam 12 siang kumpul terus nuntasin daily dan weekly challenge," ungkap Adira.
Ia lantas menjelaskan, hal yang membuatnya lebih seru menuntaskan challenge bersama bukan hanya karena bisa saling menyemangati. Tapi juga tertantang menyalip perolehan poin temannya.
Persaingan inilah yang membuat ia dan teman-temannya tak malu untuk melakukan retake video agar bisa mendapatkan nilai yang maksimal.
Bahkan, dari persaingan kecil ini, tiga pemain putri SMAN 1 Mataram mengkudeta klasemen East Conference hingga pukul 18.00 WIB tadi. Mereka adalah Adira Tria dengan 1.442 poin, disusul Karen Sani dengan 1.433 poin, dan Baiq Bening dengan 1.350 poin.
"Memang lebih capek karena mengulang berkali-kali. Tapi karena ngerjainnya bareng-bareng jadi rasanya lebih seneng sih," tambahnya.
Untuk DBL Play Skills Competition sendiri, Adira memiliki sebuah target yang ingin diraih. Dalam jangka pendek, ia ingin bisa mencapai babak playoffs terlebih dahulu.
"Nah kalau target utama, penginnya bisa jadi DBL Play Elite Player. Makanya aku bakal kejar ketertinggalanku. Apalagi persaingannya juga sangat ketat," tutup siswa kelas XI tersebut. (*)
