ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Pandemi yang telah melandai di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat pemerintah setempat kembali membuka sekolah tatap muka. Hal ini tentu menjadi berkah buat banyak pelajar di sana. Maklum, sudah 10 bulan lebih mereka harus belajar secara daring.

Ketika sekolah tatap muka mulai digelar, SMAN 5 Mataram pun langsung tancap gas menyiapkan tim basketnya. Mereka ingin persiapan mengikuti kompetisi DBL West Nusa Tenggara Series bisa dilakukan dari jauh hari. Demi satu target: merebut trofi keempat!

Pemain putra tim Smala Mataram Muhammad Ainan mengaku ia dan teman-temannya berambisi menebus kegagalan musim 2019 lalu. Oleh karena itu, mereka berupaya menyiapkan diri jauh hari. Tak main-main tim putra Smala kini sudah menyiapkan roster. Hal itu menunjukkan keseriusan Ainan dkk untuk kembali ke jalur juara.

"Kami udah mulai latihan seperti biasa. Sekarang sudah mulai latihan tambahan untuk roster DBL," cuap Ainan.

Tak ada yang beda soal materi latihan. Hanya saja, pelatih Ainan tegas soal protokol kesehatan. "Tentu harus ditaati, kami tetap pakai masker sebelum latihan," akunya.

Tim putra Smala sendiri sudah mengoleksi 3 trofi DBL di seri Nusa Tenggara Barat (NTB). Terakhir, mereka merebutnya pada musim 2016, sebelum akhirnya SMA Kesuma Cakrangeara mendominasi di tiga musim setelahnya.

Ainan dan tim sebenarnya bisa memutus rantai juara SMA Kesuma musim lalu. Namun sayang, mereka harus menelan kekalahan di partai puncak dua tahun lalu.

"Harapanku Smala bisa champion DBL tahun ini," ucapnya. Ainan sendiri kerap melatih instingnya di lapangan dengan menambah jam latihan. Ia juga kembali berlatih bersama klub di luar rutinitas latihan 3 kali dalam seminggu bersama Smala. "Tiap malam latihan di klub," celetuknya.

Sebelum bisa latihan bareng lagi bersama tim, ia terus meningkatkan skill individunya secara mandiri. "Terus latihan shooting di kompleks rumah. Itu caraku ngejaga antusias untuk balik ke lapangan," tandasnya.

Kompetisi DBL jadi motivasi tersendiri buat Ainan. Cowok berusia 16 tahun itu merasakan jiwa kompetitifnya begitu membara kala berlaga di DBL.


Muhammad Ainan.

"Seleksi roster cukup keras, yang lain pada nggak mau kalah. Buat tim kami, DBL adalah puncak kompetisi basket di Indonesia. Jadi harus disiplin latihan,” terangnya.

Mengenai roster, komposisi pemain Smala masih bergantung pada para senior, termasuk Ainan. "Masih banyak dari kelas XII dan XI. Kelas X cuma 1 pemain," timpalnya.

Sebagai salah satu senior ia terus memompa timnya agar bisa menambah koleksi trofi DBL di lemari prestasi sekolahnya, untuk yang keempat kalinya. "Semangat latihan, jangan mau kalah. Besok harus juaraaa…,” begitu ucapan yang biasa disampaikan Ainan pada adik kelasnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY