ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Masyarakat Kabupaten Ogan Ilir termasuk yang bisa bernafas sedikit lega. Menurut situs resmi Pemkab Ogan Ilir (corona.oganilirkab.go.id) mayoritas daerah di Kabupaten Ogan Ilir masuk dalam kategori wilayah zona hijau. Tinggal empat daerah yang masuk dalam wilayah kuning atau kategori sedang. Tidak ada wilayah zona merah atau daerah dengan kasus tinggi covid-19 di sana.

Hal ini juga yang membuat tim basket SMAN 2 Tanjung Raja senang. Sebab, mereka kini bisa optimal lagi berlatih menyambut musim baru DBL 2021 mendatang. "Pandemi di Ogan Ilir cukup terkendali. Rasanya cukup aman kami berlatih basket di luar," kata Regi Junindra, pemain SMAN 2 Tanjung Raja.

Regi menambahkan, ketika sudah diizinkan berlatih lagi, timnya langsung menyiakan roster untuk didaftarkan di perhelatan DBL South Sumatera Series, jika bisa berlangsung tahun ini.

Screen capture kondisi Kabupaten Ogan Ilir dilansir dari situs resmi: corona.oganilirkab.go.id

"Komposisi sekarang sangat berbeda. Sebab waktu DBL 2019 lalu tim kami masih diisi oleh senior kelas XII yang sekarang sudah lulus," ucapnya. Menurut Regi, tahun ini tim SMAN 2 Tanjung Raja mengandalkan adik kelasnya yang sempat berlaga di DBL 3x3, dua tahun silam.

Meski banyak perubahan, bagi Regi hal itu bukan masalah besar. Sebab, mereka sudah mulai menemukan pola permainan yang pas antara senior dan junior.

"Kami memang masih latihan bersama dua kali seminggu. Tapi, kami juga genjot latihan di rumah untuk menambah fisik. Salah satunya dengan materi jogging," timpal pemain berusia 17 tahun itu.

Pada musim 2019 lalu, tim basket Smanduta -julukan SMAN 2 Tanjung Raja- tampil mengejutkan. Mereka berhasil menembus final DBL seri Sumatera Selatan untuk pertama kalinya. Sayangnya, mereka takluk dari SMA Methodist 2 Palembang di partai final.

"Musim itu kami masih terlalu nafsu sama diri sendiri, kurang bermain secara tim,” celetuknya.

Sampai sejauh ini ia dan timnya memang masih menunggu surat izin dari pihak sekolah untuk kembali berkompetisi lagi. Hanya saja, Regi cukup yakin sekolah akan memberi izin, selama protokol kesehatan dijalankan dengan baik nantinya.

"Hampir satu tahun ini nggak ada turnamen. Kompetisi DBL ini kan ajang terakhir buat kami yang kelas XII, aku rasa sekolah pasti mendukung,” pungkasnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY