BANDUNG - Pertandingan pembuka DBL West Java Series 2019 - South Region menyajikan laga antara tim putri SMA Santo Aloysius SA melawan SMAN 1 Margahayu, Jumat (23/8). Pertandingan yang digelar di GOR Pajajaran Bandung itu menarik sejak kuarter pertama.
SMA Santo Aloysius SA berhasil mencetak poin pertama pada pertandingan pembuka ini. SMAN 1 Margahayu yang sedang tertinggal coba terus menekan pertahanan Santo Aloysius. Hanya saja defense yang solid diperagakan Santo Aloysius membuat SMAN 1 Margahayu gagal membuat poin pertamanya.
Justru penerapan full court man to man oleh Santo Aloysius membuat SMAN 1 Margahayu terus tertekan. Penampilan impresif itu membuat mereka berada di atas angin dengan terus membuat poin. Kuarter pertama pun unggul Santo Aloysius dengan skor 11-0.
Pada kuarter dua tak banyak perubahan permainan dari kedua tim. Santo Aloysius masih menampilkan permainan menekan. SMAN 1 Margahayu sebenarnya juga mulai menemukan ritme permainanya. Mereka beberapa kali mampu menembus pertahanan SMA Santo Aloysius. Kuarter kedua pun ditutup dengan keunggulan SMA Santo Aloysius dengan 13-3.
Kehadiran para suporter membuat suasana lebih menarik. Mereka saling beradu nyanyian untuk mendukung timnya masing-masing. Pada pertandingan pembuka ini GOR Pajajaran terisi penuh. Membuat suasana opening party benar-benar meriah.
Lanjut pada kuarter ketiga, permainan kedua tim mulai terlihat berimbang. SMAN 1 Margahayu yang sebelumnya bermain tertekan berhasil melepaskan diri. Mereka bermain lepas pada kuarter ini. Namun tetap saja penyelesaian akhir yang kurang baik membuat mereka gagal memperbanyak poin. Kuarter tiga pun ditutup dengan skor 17-5, masih untuk keunggulan SMA Santo Aloysius SA.
Nah, memasuki kuarter empat,pertahanan SMAN 1 Margahayu justru terlihat lebih kendor dari sebelumnya. Kesempatan itu coba dimaksimalkan dengan baik oleh anak-anak dari Santo aloysius untuk memperlebar margin keunggulan mereka. Hingga akhirnya pertandingan pun berakhir untuk kemenangan Santo Aloysius dengan skor 30-12.
Kemenangan ini tidak lepas dari penerapan strategi yang baik dari anak-anak Santo Aloysius. Menurut pelatih SMA Santo Aloysius, William Yang, mengatakan, anak-anaknya lebih siap dalam bertanding dan juga dapat membaca strategi dengan baik.
"Anak-anak lebih siap. Itulah alasan kenapa sejak awal saya menerapkan full court. Saya juga coba melakukan rotasi agar menit bermain mereka sama," kata coach William. Dia juga mengubah full court menjadi half court untuk menyesuaikan strategi timnya.
Hasil statistik lengkap pertandingan ini klik di sini
