BOGOR - Tim putra SMAN 1 Cibinong atau Smaba berhasil lolos secara dramatis ke babak delapan besar Honda DBL West Java Series 2019 - West Region. Hasil itu didapat setelah mereka mengandaskan perlawanan SMA Mardi Yuana Bogor (Victum) dengan skor akhir 28-22.
Pada kuarter pertama kedua tim masih belum bisa mengembangkan permainan. Hingga 10 menit pertama, mereka masih bermain hati-hati. Tak ayal skor di kuarter pertama sangat tipis, 3-4. Kemenangan untuk Victum.
Masuk di kuarter kedua, Sbama dan Victum mulai sama-sama panas. Sbama yang sedang tertinggal berhasil menambah sembilan angka di kuarter ini. Akan tetapi upaya Sbama masih belum bisa membalikan keadaan. Sebab, Victum mengemas 14 poin tambahan di kuarter ini. Skor 12-18 untuk SMA Mardi Yuana Bogor menutup kuarter dua.
Sbama sebetulnya tampil dominan dalam penguasaan bola di dua kuarter awal. Itu terbukti dari torehan Sbama yang memiliki 53,8 persen rebound. Catatan itu lebih baik dari Victum. Hanya saja, Sbama juga banyak membuang peluang di paruh pertama. Tercatat ada delapan turnover yang dibuat oleh anak-anak Sbama. Hal itu mengakibatkan Victum masih memimpin jalannya laga.
Di kuarter ketiga kedua tim sama-sama menurunkan tempo permainan. Selain itu, sistem rotasi yang gagal diterapkan kedua tim membuat jalannya laga di kuarter ketiga sedikit alot. Victum hanya mampu hasilkan dua poin tambahan saja. Dan Sbama menambah empat angka saja di kuarter ketiga. Skor 16-20 menutup jalannya kuarter ketiga.
Sbama akhirnya mampu membalikkan keadaan di kuarter keempat. Mereka tampil on fire. Perlahan tapi pasti, sebanyak 12 angka berhasil mereka cetak untuk membalikkan keadaan. Sementara sang lawan, Victum hanya diberi kesempatan menambah dua poin saja di kuarter keempat.
Pemain SMAN 1 Cibinong bernomor 1, Ghani Mursyid layak disebut sebagai pahlawan kemenangan Sbama. Pasalnya, pemain berambut ikal ini menjadi aktor utama saat sekolahnya membalikkan keadaan, saat ttertinggal 20-22 dari Victum. Selain itu, Ghani juga tampil sebagai pemain tersubur di laga ini dengan torehan 11 poin.
"Di tiga kuarter pertama saya kurang berhasil menerapkan sistem rotasi. Anak-anak juga banyak melakukan foul yang tidak perlu. Kesuksesan kami di kuarter keempat karena mampu mengambil momentum dan menjaga momentum itu." ujar Adi Trisnawan, pelatih SMAN 1 Cibinong.
Hasil lengkap statistik pertandingan klik disini
