ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Ilustrasi makanan (source: Tree Hugger)

Sering kali makanan disalahkan karena dianggap memiliki dampak kurang baik untuk tubuh. Padahal sih, sebenarnya nggak juga loh. Justru, yang terpenting kita sebagai pengonsumsi makanan, harus lebih bisa mengatur cara makan untuk tubuh kita.

Nah, biasanya kita suka lupa nih kapan waktu buat berhenti makan yang tepat. Padahal, dikutip dari healtline.com, tubuh kita membutuhkan waktu hingga 20 menit setelah makan untuk merasakan rasa kenyang. Namun, terkadang kita makan dengan cepat sebelum 20 menit.

Tanpa disadari, kalori yang masuk bisa berlebih, karena rasa kenyang belum dirasakan. Alhasil jumlah kalori yang berlebih itu bisa berpengaruh pada kestabilan berat badan kita. Eits, tapi hal itu bisa diredam loh. Caranya dengan menerapkan konsep makan dengan kesadaran penuh atau mindful eating.

Konsep itu membantu kita supaya tetap lahap tapi nggak kalap pada saat menyantap makanan. Dilansir dari School of Public Health Harvard, mindful eating ini dasarnya adalah menerapkan filosofi kesadaran. Bagaimana kita semua bisa mengatur pikiran dan emosi dalam diri sendiri.

Mindfulness ini membantu kita jadi lebih sadar, daripada bereaksi terhadap situasi dan pilihan seseorang. Artinya jika makan dengan penuh kesadaran, kita menggunakan semua indra fisik dan emosional, untuk lebih bisa menikmati pilihan makanan. Termasuk rasa terimakasih atas makanan yang kita santap.

Mindful eating ini juga berfokus pada pengalaman makan kita. Sensasi yang berhubungan dengan tubuh, pikiran, dan perasaan tentang makanan itu sendiri. Yang perlu dicatat baik-baik, mindful eating ini berbeda dengan diet loh ya.

Diet biasanya cenderung berfokus pada aturan makan. Misalnya, apa yang harus dimakan, berapa banyak yang harus dimakan, dan apa yang nggak boleh dimakan. Dengan tujuan untuk pengukuran hasil yang spesifik maupun untuk kesehatan badan kita.

Sementara kalau mindful eating, tidak ada batasan yang spesifik soal makanan. Artinya kita bebas memakan jenis makanan apapun, tanpa terkecuali. Namun, yang membedakan adalah kita nggak kalap dan berlebihan.

Sebab, dengan mindful eating ini kita tahu batas tubuh dalam menyerap kalori. Termasuk rangsangan secara fisik yang menandakan tubuh kita sudah mulai merasakan kenyang, tanpa merasa bersalah dan cemas karena telah melahap makanan yang ada.

Intinya kita semua bisa lebih menghargai makanan yang tersedia. Boleh jadi dampaknya akan berpengaruh buat membentuk badan yang ideal. Tapi, itu bukan tujuan utamanya. Lebih luas lagi, penerapan mindful eating juga bosa mendorong kita buat lebih menghargai hidup apa adanya, tanpa kecemasan berlebih dalam diri. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY