ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Suasana technical meeting Honda DBL 2021-2022 DKI Jakarta Series di Gelanggang Remaja Cempaka Putih pada Sabtu (2/10).

Technical Meeting (TM) Honda Developmental Basketball League (DBL) 2021-2022 DKI Jakarta telah berlangsung Sabtu (2/10), di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Perwakilan dari 50 tim basket, 41 tim dance dari 38 sekolah hadir dalam technical meeting sore tadi. 

Para peserta tertib menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak duduk, dan mengenakan masker selama TM

berlangsung. Bukan hanya itu, para peserta juga dites swab antigen ketika datang, sebelum masuk area TM. 

Pada kesempatan TM, medical advisor DBL Indonesia dr. Pratama Wicaksana, memaparkan perihal prokes yang wajib dijaga oleh para peserta selama Honda DBL DKI Jakarta Series berlangsung nantinya. 

“Intinya kita semua ingin tim basket bisa bertanding dan tim dance bisa perform dengan aman juga nyaman,” tutur pria yang akrab disapa dokter Tommy itu.

Berkaitan dengan itu, dokter Tommy menanamkan pemahaman agar seluruh peserta memiliki self responsibility ketika Honda DBL seri Ibu Kota ini berlangsung pada 7 hingga 23 Oktober mendatang. “Mereka harus bisa bertanggung jawab mengikuti prokes ini, supaya bisa sama-sama menyukseskan kompetisi ini, dengan memahami pentingnya protokol kesehatan,” timpalnya.

Selain itu, dokter Tommy juga meminta para peserta mengurangi mobilitas saat berlaga di Honda DBL seri Ibu Kota. Itu ditujukkan agar peserta, baik tim basket maupun tim dance bisa meminimalisir terjadinya kontak dengan orang lain.

"Mereka diharapkan bisa menyiapkan satu alamat sebagai tempat tinggal, agar mereka setim bisa saling memantau kondisi antar pemain," lanjutnya. Di tengah adanya sosialisasi saat technical meeting, hadir pula pdr. Ari Setyaningrum Sp.KO selaku perwakilan dari Direktorat Kesehatan dan Olahraga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dokter Ari meninjau langsung bagaimana protokol kesehatan berlangsung ketika technical meeting. Dokter berusia 39 tahun itu memuji semua persyaratan dan juga kewajiban peserta menerapkan protokol kesehatan.

"Sejauh ini prokes yang dibuat DBL Indonesia ini sudah sesuai, kami berharap dengan protokol kesehatan ketat ini perhelatan Honda DBL ini tidak menimbulkan klaster terbaru,” ucap perempuan berusia 39 tahun itu.

Pada menjelang technical meeting berakhir, ada juga sesi drawing bagi para tim untuk menentukan bagan pertandingan. Mengacu pada hasil drawing, bagan kiri tim putri diprediksi sengit. Sebab, bakal mempertandingkan final ulang regional Utara, dua tahun silam, antara SMAN 1 kontra SMA Santa Ursula. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY