ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Akhtar Nirwana Putra (8) menghadapi kawalan ketat dari pemain SMA Bunda Mulia (DBL Indonesia)

Kesuksesan tim putri SMAN 21 Jakarta melangkah ke big eight Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series juga diikuti oleh wakil putra mereka. Hal tersebut dipastikan usai skuad putra Dust (julukan SMAN 21) menundukkan perlawanan SMA Bunda Mulia dengan skor 53-44, pada Minggu (17/10) malam tadi.

Fateh Achmad Ummah dkk bermain lepas sejak awal kuarter. Mereka menguasai paint area lawan. Percobaan yang dilakukan anak-anak Dust juga kerap membuat Bunda Mulia keteteran, terutama di dua kuarter pertama. Akhtar Nirwana Putra, salah satu guard Dust bermain apik.

Student athlete kelas XI itu berani menusuk ke dalam area Bunda Mulia. Secara statistik, pemain bernomor punggung 8 itu memang membahayakan. Tercatat, field goals Awan (sapaan akrab Akhtar) mencapai 46 persen. Bahkan, akurasi tembakan dua angkanya mencapai 70 persen.

Dirinya juga turut menyumbang 17 poin disertai 5 block, juga 2 assits selama bermain 31 menit 38 detik untuk Dust. Bukan cuma Awan yang tampil moncer. Bintang Abrar Putra, juga jadi salah satu pemain yang meneror ring Bunda Mulia. Torehan 16 poin, 5 rebound, dan 3 steal membuktikan ia bermain efektif selama 34 menit 9 detik.

Dari sisi lawan, Bunda Mulia juga bukan tanpa perlawanan. Tim besutan Deni Setiawan itu juga cukup ngotot melawan Dust. Hanya saja anak-anak Jaguars (julukan Bunda Mulia) telat panas. Mereka baru bisa menemukan tempo permainan di dua kuarter terakhir.

Melalui Brian Leonard, pundi-pundi poin Jaguars terus bertambah. Bermain selama 40 menit penuh, forward kelas XI itu mencetak 18 angka, 8 rebound, dan 6 assists bagi timnya. Torehan tersebut belum bisa mengembalikan ketertinggalan Jaguars atas Dust pada laga tadi.

Sebaliknya, kemenangan kontra Jaguars ini menempatkan skuad putra Dust melenggang ke 8 besar. Mereka akan bersua satu rivalnya dari Jakarta Timur yaitu SMAN 71 Jakarta. Usai laga coach Rizqy Almushaddieq mengungkapkan anak-anaknya masih terlalu terburu-buru ambil keputusan.

Akibatnya tak sedikit mereka kecolongan bola dari lawan. “Mereka belum tenang, masih banyak turnover, bahkan lebih sering dari pada pertandingan sebelumnya padahal kita selalu leading dari mereka,” tuturnya.

Mengenai lawan SMAN 71, ia meyakini bahwa pertandingan akan berlangsung ketat, sebab timnya sudah tahu beberapa pemain dari lawannya itu. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY