ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Jaya Setyadi menjadi kunci permainan Frateran dengan torehan 11 poin, 5 rebound, dan 2 assist

Big match tersaji pada hari kesembilan Honda DBL 2021 East Java Series yang berangsung di Gelora Pancasila, Kamis (4/10). Mempertemukan tim putra SMA Frateran Surabaya melawan SMA Santo Albertus Malang.

Meski telat panas, Frateran mampu menyudahi perlawanan Dempo, sebutan julukan SMA Santo Albertus Malang, lewat kemenangan 37-30. Hasil ini mengantarkan Frateran melaju ke babak delapan besar.

Michael Henry Laksmana membuat Frateran unggul cepat pada menit pertama melalui aksi layup-nya. Ditambah tembakan tiga poin dari Vincentius Adrian membuat Frateran menutup kuarter pertama dengan keunggulan 5-3.

Dempo coba keluar dari cengkeraman Frateran di kuarter kedua. Benar saja, Marcell Wijoyo membuat Dempo mengejar ketertinggalannya di kuarter ini. Ia menyumbang tujuh poin bagi Dempo. Sekaligus membuat timnya berbalik unggul 18-12.

Timothy Krisnadi, pelatih Frateran, memperkuat defense timnya di paruh kedua. Ia menginstruksikan ke tim untuk lebih fokus dan solid dalam menggalang pertahanan.

Instruksi Coach Timothy pun berbuah manis. Permainan Frateran makin menjadi-jadi. Terlebih, sang motor serangan Frateran, Jaya Setyadi, mulai panas dan tune-in dengan pertandingan.

Kuarter tiga dan empat ini benar-benar jadi milik Frateran. Bahkan, Dempo tak diberi kesempatan untuk mengembangkan permainannya. Lewat komando dari Jaya, tim Frateran makin menjauhi perolehan poin dari Dempo. Sebagai bukti, Frateran bisa menyetak 25 poin hanya dalam kurun waktu 20 menit.

Visi bermain yang apik dari Jaya Setyadi mampu menjadikannya pemain kunci pada kemenangan Frateran di laga ini ini. Student athlete kelas XII itu mencetak 11 poin, 5 rebound, dan 2 assist dari total waktu bermain 32 menit 43 detik.

Dari kubu Dempo, Marcell Owen Wijoyo tampil sebagai pendulang angka terbanyak dengan torehan 15 poin. Sayang, produktivitasnya itu tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan.

“Salah satu evaluasi terpenting adalah soal adaptasi pertandingan. Kami sudah bermain di dua laga tapi anak-anak sering telat panas. Saya ingin tim Frateran bisa langsung nyetel sejak menit awal pertandingan di game berikutnya,” kata Coach Timothy.  

Kini Frateran hanya perlu menunggu hasil dari laga SMA Muhammadiyah 2 Surabaya melawan SMAN 8 Surabaya. Pemenang dari laga tersebut akan bertemu Frateran di fase sweet sixteen. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY