Duel panas akan terjadi dalam lanjutan Honda DBL 2021 East Java Series. Tim putra SMAN 1 Mojokerto (Smansa) dan SMAN 10 (Bigten) akan bersua di Gelora Pancasila, hari ini (10/11).
Kedua tim sama-sama meraih kemenangan pada laga pertamanya. Bigten menghentikan langkah SMAN 2 Jember dengan skor 27-22. Sementara Smansa Mojokerto mengalahkan SMAN 1 Pandaan Pasuruan dengan skor 37-33.
Mohamad Ryan Aryusman, asisten pelatih Bigten mengatakan bahwa kemenangan di pertandingan pertama tak bisa menjadi tolak ukur kekuatan pasukannya. Sebab, masih banyak poin yang harus ditingkatkan oleh Billy Leonard Caesario Remiasa dan kawan-kawan.
Salah satu catatannya adalah agresifitas serta efektivitas sereangan. Dalam laga pertama lalu, Bigten hanya mencetak mencetak satu angka di kuarter pertama. "Selain itu, kami juga harus membehani defense agar lebih rapi. Anak-anak harus menyerang lebih baik dan mengurangi foul yang tidak perlu," katanya.
Tim pelatih Bigten mengaku sudah mengantongi kekuatan Smansa Mojokerto. Katanya, tim lawan memiliki high pressure Smansa defense yang bagus. Serta fast break yang mematikan. "Kami harus memperkuat pertahanan untuk meredam serangan balik lawan," ungkapnya.
Smansa Mojokerto juga tak mau kalah. M. Arif Basofi Al Fahani selaku nakhoda tak menampik bahwa timnya tak bermain maksimal di game pertama. Namun, kekurangan itu sudah diperbaiki di latihan menjelang game kontra Bigten.
Untuk mendapatkan kemenangan di laga kedua ini, coach Arif telah memperkuat sektor pertahanan. Selain itu, ia juga menjaga fisik pasukannya agar siap bertanding selama empat kuarter. "Kami tau para pemain mereka cukup bagus. Kami akan hambat setiap pergerakan mereka dengan defense yang kuat" tegasnya. (rio)
