SMAN 1 Waru menyimpan kekhawatiran terhadap laga 16 besar Honda DBL 2021 East Java Series hari ini. Tim besutan Andri Danarto ini dikhawatirkan demam panggung saat menghadapi SMAN 19 Surabaya sore ini.
Coach Andri melihat masih banyak kekuarangan dalam Smantaru, sebutan SMAN 1 Waru. Meski menang 32-22 saat melawan SMAN 3 Malang di putaran pertama, tidak berarti Smantaru sudah bermain dengan baik. Pelatih 37 tahun ini menyebut timnya masih didera nervous akibat lama vakum kompetisi.
Selain itu, lawan hari ini dinilai bukan sembarang lawan. Nexix's (sebutan SMAN 19 Surabaya) dipandang bakal jadi batu sandungan bagi Smantaru. Selain itu, Nexix's punya catatan bagus dalam Honda DBL 2019 silam. Saat itu srikandi Nexix's sukses melenggang ke semifinal.
"SMAN 19 itu sekolah negeri paling bagus di Surabaya yang patut diwaspadai. Semua pemainnya bisa main disemua sisi. Kami harus berpikir lebih luas lagi kalau lawan mereka," tutur coach Andri.
Ia menyebut timnya harus siap secara mental maupun fisik. Menghadapi Nexix's dijamin bakal menguras energi pemain. Mereka harus bekerja ekstra keras untuk mencuri bola. "Saya inginnya anak-anak lebih all out dan bisa memaksimalkan kemampuan mereka," katanya.
Di sisi lain, Nexix's sepertinya lebih siap menghadapi pertandingan hari ini. Hal itu diungkapkan oleh Dhanendra Kusuma Wardhana, pelatih Nexix's.
"Beberapa hari ini kami latihan buat fun saja supaya anak-anak tidak terbebani. Untuk besok saya berharap anak-anak enjoy the game," ucap pelatih yang akrab disapa coach Didiet ini.
Tidak ada treatment khusus yang disiapkan Nexix's jelang melawan Smantaru. Hanya fokus yang ditekankan oleh coach Didiet dalam laga do or die hari ini. (tya)
