ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Berakhirnya fase Fantastic Four Honda DBL 2021 DI Jogjakarta Series tak memberikan kejutan. Sebab, final musim 2021 ini diisi oleh finalis 2019. Tapi bukan perkara mudah bagi kedua tim tersebut untuk lolos ke final. Berikut cuplikan perjuangan kedua tim yang lolos ke final seri Jogja 2021.

SMA BOPKRI 1 Jogjakarta vs SMAN 9 Jogjakarta

Kans juara bertahan Honda DBL DI Jogjakarta Series 2019 SMA Bopkri 1 Jogjakarta untuk menambah gelar masih terbuka. Pasalnya mereka berhasil memastikan diri lolos ke partai Final Honda DBL 2021 DI Jogjakarta Series usai menyudahi perlawanan SMAN 9 Jogjakarta dengan skor cukup meyakinkan, 88-32.

Bosa membuka poin ketika Sean Rowen memutus umpan yang dilancarkan oleh pemain Trappsila (SMAN 9 Jogjakarta). Ia mampu menyelesaikan peluang matang itu dengan layup manis.

Namun, Trappsila masih bisa mengimbangi permainan Bosa diempat menit awal. Terbukti, ketika kuarter satu menyisakan enam menit, skor masih imbang 10-10. Melihat celah yang ada pada defense Trappsila, Bosa coba untuk menambah poinnya. Benar saja, Bosa bisa memanfaatkan hal itu untuk bisa unggul di sisa jalannya pertandingan.

Sigfried Christianto Richardo dan Sean Rowen jadi pemain kunci bagi Bosa pada laga ini. Sama-sama jadi starting line up Bosa, Sigfried dan Sean tampil menggila.

Sigfried yang bermain selama 25 menit 25 detik berhasil mencatatkan double-double dengan 20 poin dan 14 rebound. Sedangkan Sean, mengemas 26 poin dari 20 menit 59 detik dirinya berada di lapangan.

SMAN 2 Jogjakarta vs SMAN 4 Jogjakarta

Tim basket putra SMAN 2 Jogjakarta melanjutkan prestasi dari musim 2019 dengan keberhasilannya melangkahkan kaki ke babak final. Hasil ini diperoleh setelah mereka menyudahi laga sengit melawan SMAN 4 Jogjakarta dengan skor 54-38.

Secara statistik,Smada pun unggul jauh dari Patbhe. Terlebih soal field goals. Smada yang berhasil memaksimalkan 17 dari 52 peluang yang didapat, mencatatkan 32 persen field goals. Sedangkan Patbhe tak lebih dari 18 persen.

Dari perolehan poin para pemainnya, Smada memunculkan dua nama yang superior. Di posisi forward, ada nama Muhammad Fristo Wijaya dengan raihan 15 poin. Sedangkan untuk Guard, diisi Muhammad Alvin Azrofa, dengan kontribusi 14 poin.

Kegagalan melangkah ke final membuat Patbhe harus mengubur impiannya untuk mengirimkan dua wakilnya di partai final. Sama seperti tim putra, srikandi Patbhe juga terjungkal di semifinal.

Bagi Smada, ini adalah final keduanya secara berturut-turut dari musim 2019. Bahkan, Smada juga harus berhadapan kembali dengan Bosa.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY