Tim putra Manado Independent School (MIS) bakal berjibaku kontra SMAN 2 Bitung (Smabit) di fase delapan besar Honda DBL 2021 North Sulawesi Series. Laga ini diprediksi sengit. Sebab, keduanya memiliki komposisi pemain yang hampir seimbang.
Status tim unggulan yang melekat pada tim putra Manado Independent School membuat mereka harus memikul ‘beban’ berat di laga hari ini. Terlebih, usai mengalahkan SMAN 9 Manado (Smanix) kemarin, Sebastian Vanderkley dkk masih meninggalkan banyak catatan.
Kendati unggul 36-22 atas Smanix, Sebastian yang didapuk sebagai kapten menuturkan dirinya belum begitu puas dengan permainan mereka kemarin. Catatan pada segi defense dan rebound jadi pekerjaan rumah paling utama untuk ia dan rekan setimnya.
“Secara keseluruhan, performa kita nggak seperti yang kita harapkan, kita masih harus evaluasi diri dan bermain lebih hustle lagi,” jelasnya.
Sebelum melakoni laga melawan Smabit, kapten berusia 18 tahun ini juga menambahkan bahwa timnya akan lebih efisien dalam menyerang dan juga berusaha menajaga konsistensi bermain. Ia optimis timnya kali ini bisa menebar tren positif seperti edisi sebelumnya. “Selama waktu masih berjalan, kami tidak pernah berpikir untuk menyerah, kita haus akan kemenangan karena ini partai hidup dan mati,” tegasnya.
Bukan hanya putra MIS yang membawa pulang catatan. Smabit pun juga masih mempunyai kekurangan yang harus dievaluasi. Sukses mengalahkan SMAN 1 Tondano dengan skor meyakinkan 66-10, ternyata Cantika Iyanleba, pelatih Smabit belum cukup puas dengan hasil tersebut.
Coach Cantika menilai komunikasi antarpemain jadi catatan besar bagi tim polesannya kala itu. Namun, ia terus menggeber anak asuhnya agar lebih siap dan tampil maksimal di pertandingan melawan MIS nanti. “Dari evaluasi game sebelumnya sudah dibenahi, jadi untuk pertandingan ini anak-anak jauh lebih siap,” tuturnya.
Sebagai satu-satunya perwakilan dari daerah Bitung, Smabit mengusung misi besar untuk memenangkan Honda DBL seri Sulut musim ini. Coach Cantika pribadi tidak terusik dengan kiprah mentereng yang disandang MIS. Ini justru menjadi lecutan bagi ia dan tim.
“Untuk melawan MIS, saya dan tim gak ada rasa takut sama sekali karena persiapan kami sangat matang. Komposisi pemain kami juga sama dengan MIS, game ini pasti akan berlangsung menarik,” pungkasnya. (ren)
