Babak Fantastic Four sektor putra Honda DBL 2021 East Kalimantan Series dibuka dengan laga besar antara SMAN 2 Sangatta Utara melawan SMA Sunodia Samarinda. Pertandingan ini akan dilangsungkan di GOR Sempaja Samarinda, mulai pukul 12.00 WITA, juga ditayangkan secara live streaming via aplikasi DBL Play.
Menjelang laga semifinal, pelatih SMAN 2 Sangatta Utara, Riswan Adi mengaku masih belum punya banyak gambaran mengenai kekuatan tim lawan. Satu-satunya cara yang dilakukan tim Smada (julukan SMAN 2 Sangatta Utara) untuk bisa mengintip kekuatan lawan adalah lewat tayangan ulang video pertandingan tim Sunodia via aplikasi DBL Play.
Alih-alih mengulik lawan, coach Riswan memilih untuk menghabiskan banyak waktunya demi memperkuat timnya. Sebab, dari dua pertandingan yang telah berlalu, tim Smada masih menunjukkan beberapa kekurangan.
“Dari pertandingan lalu, masih banyak yang harus diperbaiki. Mulai pengambilan keputusan offense maupun defense dan juga komunikasi yang masih belum baik. Intinya saya ingin lebih meratakan kedalaman skuat smada menjelang laga nanti,” terang coach Riswan.
Di sisi lain, tim Sunodia benar-benar siap menghadapi laga semifinal ini. Lolos ke semifinal jadi capaian positif bagi Sunodia setelah di musim 2019 lalu mereka tersingkir di laga perdana. Oleh karena itu, Coach Henz Hendri ingin memaksimalkan betul kesempatan emas ini.
Keyakinan Coach Henz itu berbanding lurus dengan apa yang ditampilkan tim Sunodia. Sebab, di dua laga sebelumnnya, Sunodia bisa tampil menggila. Bahkan di laga pertama, mereka bisa menunjukkan pola offense yang mengerikan dengan mencetak 87 poin.
Menghadapi Smada, Coach Henz hanya mengingatkan tim asuhannya itu untuk mewaspadai kekuatan lawannya. Terlebih, tim Smada juga berpotensi untuk mempersulit Sunodia di laga ini. “Lawan punya kekuatan dalam kecepatan dan kolektivitas tim. Dua hal itu yang perlu kami waspadai. Tapi, selebihnya saya ingin anak-anak nanti bisa membawa lawan ikut ritme main kami,” paparnya.(*)
