Opening party Honda DBL 2021 West Kalimantan Series akan dibuka Senin (7/3) siang nanti, bertempat di Gor Perbasi Pontianak. Laga pembuka ini akan mempertemukan dua nama besar tim kuda hitam. Mereka adalah tim putra SMAN 1 Pontianak (Smansa) kontra SMAN 3 Pontianak (Tiga). Partai bertajuk derby pontianak ini akan digelar pukul 13.00 WIB siang nanti.
Kedua tim itu sudah sangat menantikan gelaran ini dimulai. Terlebih, hampir dua tahun kontes ini vakum. Untuk mengarungi Honda DBL 2021-2022 ini, kedua tim telah melakukan persiapan, mulai dari fisik hingga strategi di lapangan.
Aridoni Wiramedya, pelatih Smansa menuturkan timnya kali ini cukup beruntung. Sebab, anak-anak Smansa duduk di bagan yang tidak ada tim kuat di dalamnya. “Kita terima aja hasil drawing kemarin. Tim kita berada di sisi bagan sebelah mana yang tidak ada tim kuat. Ini suatu keberuntungan untuk kami,” tuturnya.
Coach Aridoni juga menambahkan, proses latihan yang singkat ini memang menjadi tantangan bagi dirinya dan tim. Namun, ia tetap optimis tim polesannya ini bisa menunjukkan permainan yang terbaik nanti.
“Akibat pandemi kita tidak bisa maksimal latihan, tapi itu tidak bisa menjadi alasan. Inti dari latihan sekarang adalah bagaimana tim saya mengerti konsep main yang saya inginkan selama kejuaraan,” imbuhnya.
Di lain sisi, Annisa, pelatih Tiga, turut buka suara terkait laga perdana mereka. Baginya, melawan Smansa di laga perdana nanti merupakan sebuah tantangan untuk tim Tiga. “Kita ketemu lawan yang cukup berpotensi juga, sehingga merasa tertantang untuk berusaha lebih keras menampilkan yang terbaik nanti,” terangnya.
Sebagai pelatih anyar anak-anak Tiga, coach Annisa terapkan berbagai porsi latihan untuk anak didiknya. Salah satunya adalah latihan fisik. Menurutnya, fisik para pemain sangat penting untuk menjawab tantangan melawan Smansa nanti.
“Saya berikan motivasi dan motion dalam permainan, yang utama fisik mereka harus memadai. Meski begitu, anak-anak juga jangan tertekan, selalu saya sampaikan untuk menikmati pertandingan dengan tetap bertanggung jawab,” tungkasnya. (*)
