ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Kapten SMAK 5 Penabur (jersey putih), Stanley Hidayat, saat melewati pertahanan SMA Santo Yakobus

JAKARTA - Pertandingan di partai putra antara tim Yakobus (Julukan SMA Santo Yakobus) dengan The Lions (julukan SMAK 5 Penabur) berjalan sangat panas dan keras sejak tip off. Laga perebutan tiket babak semifinal North Region ini justru lebih nampak seperti babak final. Kedua tim Sama-sama tak ada yang berniat mengalah, walau pada akhirnya The Lions bisa keluar sebagai pemenang dengan skor 35 - 14 atas Yakobus. 

Permaianan berjalan sangat menegangkan. Bahkan menjelang akhir quarter ketiga, Juan Sebastian Lala dari Yakobus harus keluar lapangan karena mengalami benturan pada wajahnya. Hal yang sama juga terjadi pada pemain The Lions, Kevin Widiatmaka. Hal tersebut menjadi bukti betapa ngototnya kedua tim untuk memenangkan pertandingan kali ini. 

Walau berstatus tim debutan, tim Yakobus memberi kejutan di awal quarter pertama dengan fastbreak yang dijalankan oleh tim asuhan Mumig Hartawan. Tim Yakobus ini benar-benar berhasil merepotkan The Lions terutama small man bernomor 29, Tody Prasetya, yang memiliki speed tinggi dan gerakan-gerakan berbahaya. Beberapa kali dengan tubuh kecilnya ia berhasil memblok bola. Membuat mereka dapat unggul di quarter pertama dari Juara North musim lalu dengan skor 8 - 9.

Sementara The Lions memiliki pion yang lebih berbahaya yaitu forward mereka Stanley Hidayat. Stanley berperan penting karena selama 35 menit mampu menghasilkan 13 poin dari 17 kali percobaan. Selain tembakannya yang berbahaya, rebound yang ia lakukan juga cukup mengancam. Namun aksinya hari ini tak terjadi begitu saja, melainkan juga berkat bantuan dari kawan satu timnya. Salah satunya Kevin Lo yang ikut menyumbangkan 7 poin untuk tim. 

"Tadi pertandingan yang seru. Akhirnya kita bisa ngerasain lagi pertandingan panas seperti tahun lalu. Kalau poin sih relatif, itu kan didapatkan berkat kerjasama tim juga," ungkap Stanley Hidayat. 

The Lions mulai mengejar ketertinggalan di quarter kedua dan akhirnya unggul 4 poin lewat quarter ini. Berkat strategi andalan mereka gun and run, The Lions berhasil terus unggul. Pengalaman pertandingan sebelumnya, The Lions bisa memperbaiki defense di pertandingan kali ini dan menghadang Yakobus untuk mencetak angka tetap unggul 9 poin di quarter ketiga. 

The Lions makin menajamkan taring memasuki quarter akhir. Walau unggul jauh di quarter akhir, coach Wahyu Adi, justru banyak melakukan time out untuk mengatur ulang strategi dan mengingatkan anak asuhnya untuk bermain secara tim. Meski begitu The Lions tetap berhasil mendapatkan tiket semifinal dengan skor 35 - 14  atas Yakobus. 

"Anak-anak ternyata bisa belajar dari permainan sebelumnya dan memperbaiki defense mereka sehingga tadi kita tidak terlalu banyak kecolongan poin," ungkap coach yang sudah melatih The Lions 12 tahun ini. "Tapi tadi Yakobus permaiananya berbahaya, terutama nomor 29 (Tody Prasetya) yang memegang kendali bola. Karena itu kita matikan dia dan ternyata berhasil mengambil alih permainan," tutupnya. ()

Ikuti statistik pertandingan dan profil para pemain di pertandingan ini melalui link berikut 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY