Gim pertama putri pada hari kedua Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region mempertemukan SMAN 2 Surabaya melawan tim debutan SMA Nahdlatul Ulama 2 Gresik. Basket putri Smada (sebutan dari SMAN 2 Surabaya) tampil ngeyel sedari tip off.
Hasil dari permainan yang ngeyel sepanjang empat kuarter berbuah kemenangan manis untuk basket putri Smada. Di laga itu, SMA Nahdlatul Ulama 2 Gresik bukan tanpa perlawanan. Meskipun datang sebagai debutan namun anak-anak SMA Nahdlatul Ulama 2 Gresik kerap menyusahkan pertahanan Smada dari set play yang diterapkan pelatih.
“Lumayan lama buat beradaptasi jadi ya kita banyak kendala di nonteknis tapi kami coaching staff bersyukur karena pengalaman ini yang membuat mereka lebih baik ke depannya,” tutur Miftha, pelatih dari SMA Nahdlatul Ulama 2 Gresik.
Terlambat panas dan pemainnya yang grogi karena laga perdana mereka menjadi faktor gagalnya SMA NU 2 Gresik dalam merebut kemenangan.
Sementara itu, tampil di hadapan Arek Smada (julukan suporter SMAN 2 Surabaya), tim basket putri Smada bermain dengan motivasi berlipat.
“Penampilan hari ini lumayan baik, dengan materi seadanya. First game cukup baik, tapi masi ada banyak PR. Beberapa pemain dari bench masih belum paham banget soal basketball knowledge,” ujar Dhimaz Anis, pelatih Smada.
Keberhasilan Smada meraih kemenangan hari ini salah satunya karena mereka berhasil memanfaatkan poin dari tembakan gratis. Hal itu yang faktor kunci memperlebar jarak atas SMA Nahdlatul Ulama 2 Gresik.
Ditambah lagi penampilan dan permainan Alliyah nomer jersey 28 dari Smada yang mendulang poin-poin penting untuk memastikan kemenangan Smada. Penampilan Alliyah memang menjadi pembeda. Dengan penampilan kuncir model kepang, ia tampaknya lebih percaya diri dalam berlaga hari ini.
“Lebih enak dikepang sih, tapi di Smada sebenarnya ada tradisi buat kepangan juga. Tapi teman-teman hari ini memang tidak ada yang kepangan, biasanya ada satu dua yang kepangan. Hari ini cuman aku aja,” tutur Alliyah. Ia beralasan tampil dengan rambut kepang agar lebih nyaman bermain.
Di akhir wawancara, Alliyah sempat menebar psywar. Ia mengingatkan tim-tim lain agar tidak meremehkan tim basket putri Smada. “Penampilan kami hari itu belum 100 persen kekuatan. Kami masih nyimpen senjata rahasia, jadi ditunggu aja,” tutup Alliyah.(*)
Tonton penampilan Alliyah, saat SMAN 2 Surabaya berhadapan dengan SMA Nahdlatul Ulama 2 Gresik melalui video tayangan ulang di bawah ini
