Momen-momen tersebut semakin spesial lagi bagi para pemain. Utamanya pemain-pemain Bulungan yang saat ini duduk di bangku kelas 12 SMA.

Musim ini, di tempat yang sama, Indonesia Arena, drama sudah dimulai sejak final sektor putri

Shinta Salsabila, garda Bulungan menjadi mimpi buruk bagi Jubilee. Sorakan putri Jubilee tiba-tiba redup. Semula yang awalnya bising tetiba sunyi senyap.

Berlaga di Indonesia Arena merupakan pengalaman perdana Raina Aisha. Plus menjadi kenangan manis bagi Bu Cia (sapaan karib Mama Trianti).

Barangkali apa yang dilakukan SMAN 70 Jakarta juga bisa menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah negeri di luar sana. Baca ceritanya di sini.

Bagi Gwen, momen ini memiliki makna yang lebih besar dari sekadar kemenangan. Lantaran kemenangan ini juga menjadi kado untuk ibunda tercinta.

Dua hashtag, #LigaSMArasaNBA dan #FinalDBLJakarta, bergema di X usai Final DBL Jakarta di Indonesia Arena digelar.

Tidak mudah bagi tim putri SMAN 70 Jakarta mempertahankan gelar mereka di DBL Jakarta saat melawan SMA Jubilee Jakarta