ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Potret kedua maskot dari Sixteen dan Smamda Sidoarjo

Sepulang sekolah baik Smamda holic -sebutan suporter SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo- maupun Sixteenagers -sebutan suporter SMAN 16- penuhi DBL Arena dengan seragam putih abu-abu. Kedua sekolahnya saling berhadapan di lapangan.

Adu chants dan tabuhan perkusi sudah dimulai sedari tepis mula tanda pertandingan resmi dibuka. Kedua suporter seolah tak mau kalah keras dan lantang satu sama lain. Tanpa berhenti selama empat kuarter mereka membuat suasana DBL Arena panas.

Memasuki paruh kedua baik Sixteenagers maupun Smamda holic unjuk gigi terkait kreativitas. Smamda holic mengirim pesan melalui banner besar di depan tribun mereka berdiri.

Baca juga: Sixteenagers Kembali Membawa Clue Kedua Koreo 3D

Alter post fumina terror sebuah slogan yang mereka ambil dari slogan korps artileri Prancis yang tugasnya menembakkan meriam-meriam berat. “Koreo hari ini kita full teror pemain lawan, kan itu artinya kamilah teror paling menakutkan setelah petir, Mas,” kata Yuda Pratama selaku capo dari Smamda Holic.

Tak hanya pesan yang terpampang di tribun timur tempat mereka bersorak. Di antara tengah-tengah mereka hadir sosok menyerupai karakter yang membawa topeng dali seperti di serial money heist.

“Kalau yang koreo tiga dimensi itu kita mau nunjukkin hasrat kita yang sudah lama pengen banget nribun di DBL Arena,” tambah Rafi Aziz selaku wakil capo Smamda Holic.

Pada tribun barat DBL Arena Sixteenagers mengisi setiap ruang yang ada dengan berdiri dan bersorak diiringi tabuhan perkusi. “Kita mau refreshing Mas, kan Senin biasane bosen,” kata Surya dan Faruq selaku capo dari Sixteenagers.

Baca juga: Timnya Kalah, Sewelas Mania: Kami Masih Mau Habisin Suara Demi SMAN 11

Sixteenagers buka kuarter ketiga dengan koreo kertas bolak-balik yang bertulis “Hempas Sayapmu” lalu disusul hewan menyerupai Elang yang seolah terbang tinggi lalu bertengger di tribun barat DBL Arena sampai kuarter empat akan usai.

“Koreo hari ini kita nyambung sama sebelumnya, Mas,” tambah mereka berdua.

Menariknya pada koreo yang dibawakan Sixteenagers pada laga senin sore adalah sayap yang terpasang di belakang elang itu tadi bisa bergerak seolah sedang mengepakkan sayap dan terbang. Kedua capo mengapresiasi teman-teman yang sudah mensukseskan cerita sambungan koreo Sixteenagers hari ini. 

“Kta terima kasih lah buat teman-teman koor, tadi sempet takut kalau sayapnya engga bisa gerak atau putus,” tambah mereka. Nyatanya sang elang mampu terbang dan mengepakkan sayap tanpa ada satu helai pun bulu yang tertinggal.

Soal koreo lanjutan dari kedua sekolah, capo dari masing-masing sekolah kompak menjawab untuk merahasiakannya. Menarik untuk ditunggu Smamda Holic bakal bawa pesan teror apalagi untuk lawan dari pejuang almamater mereka. Serta menerka-nerka apalagi yang Sixteenagers suguhkan pada pertandingan mendatang.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY