Pertandingan SMAN 8 Malang (Smarihasta) melawan SMA Charis National Academy Malang (Charis) menjadi satu-satunya laga sektor putri di hari kesepuluh fase grup Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - South Region. Meski satu-satunya sektor putri, laga ini menyajikan pertarungan menarik antar head coach yang merupakan kakak-adik.
Sang kakak, Juni Adi Cahyanto selaku pelatih yang menjadi pelatih Smarihasta berhasil mengalahkan sang adik, Kristianto Adi Cahyono, pelatih Charis dengan skor akhir 41-11. Baca juga: Adu Taktik Pelatih Kakak-Adik Akan Tersaji di Fase Grup A
Juni mengaku para penggawanya masih tampil gugup di paruh pertama. Namun, mereka berhasil bangkit di kuarter-kuarter berikutnya dan membungkam Charis. Taktik serangan balik Smarihasta sukses membuat Charis kewalahan membendung tim yang diketuai oleh Noor Azizah Zeliana Putri. Juni mengungkapkan banyaknya celah yang dibuat oleh Charis membuat Smarihasta gencar melakukan serangan balik.
"Saya melihat kemampuan pemain Charis ini tidak merata dan anak-anak unggul kecepatan sehingga berhasil memanfaatkan serangan balik," tutur Juni.
Juni mengaku tidak bisa bermain lepas karena melawan saudara sendiri. Meski begitu, mereka tetap memberikan semangat untuk satu sama lain. Ketika Juni melihat pemberitaan mengenai pertarungannya melawan sang adik di situs DBL.id, kakak-adik tersebut justru menganggap pemberitaan mereka membuat pertandingan menjadi lebih seru.
"Karena melawan saudara sendiri jadi ngerasa gaenak gitu. Waku baca berita di DBL.id malah jadi seru dan kami saling memberikan semangat," ungkap Juni.
Keseruan pertandingan kedua tim pun turut menjalar ke pihak keluarga. Juni mengungkapkan, pemberitaan mengenai dirinya dan Kristianto turut membawa hawa keseruan hingga ke ibu dan saudara mereka yang lain. Meski menang melawan sang adik, Juni mengaku tidak mendapatkan keuntungan, khususnya pengetahuan mengenai pola permainan Charis.
"Kalo keuntungan tidak ada, malah keseruannya itu sampai ke ibu, kakak, sama adik," tutup Juni. (MRS)
