Laga Sweet sixteen Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region antara tim putra SMA St. Louis 1 Surabaya melawan SMA Gloria 1 Surabaya dipastkan akan berjalan sengit. Kedua tim yang berambisi juara tersebut akan bertemu pada laga sweetsixteen mendatang.
Dibalik gelar threepeat yang mereka rengkuh di tiga tahun terakhir, ada beberapa laga yang sempat membuat Sinluiers deg-degan karena sengitnya pertandingan tersebut loh! pertandingan mana aja sih?
Pada babak Sweet Sixteen Honda DBL 2019 East Java Series North Region, putra SMA St. Louis 1 Surabaya yang sedang panas-panasnya berhadapan dengan SMA Frateran Surabaya. Kala itu, Skuad yang masih beranggotakan trio Jordan Mintarza, Antonny Neuville Leonardo,dan Andreas Marcellino Bonfilio sempat dibuat kewalahan.
Sempat dibuat scoreless di kuarter pertama, Fratz yang dinahkodai oleh Njoo Soen Eng ( Yong ) tampil lebih beringas di kuarter kedua. Frateran terus mengejar ketertinggalan melalui shooter-shooter andalan mereka. Christopher Derian dan Peter Wu berulang kalo membuat ring Sinlui bergetar melalui tembakan tiga angka mereka.
Sayang, hal ini masih belum mampu untuk mengejar ketertinggalan Fratz. Permainan cepat ala Sinlui nyatanya masih belum bisa dibendung oleh Fratz dan membuat mereka melangkah ke babak Big Eight dengan skor 58-44.
Statistik lengkapnya ada di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tab)
Laga Final Honda DBL 2019 East Java Series benar-benar membuat DBL Arena Bergetar. Sinluiers yang datang dengan ribuan supporter berhasil memberikan semangat tersendiri di laga pemungkas antara tim Putra SMAN 2 Surabaya melawan SMA St. Louis 1 Surabaya.
Datang dengan ambisi Back 2 Back, Sinlui tampil beringas di babak pertama. Andreas Marcellino Bonfilio dan kawan-kawan langsung unggul 25-14 di quarter pertama.
Melihat ketertinggalan ini, Dhimas Aniz langsung memasukkan tim terbaiknya untuk mengejar ketertinggalan. Ilham Akbar yang dipasang sebagai motor serangan dan dynamic duo Smada, Kevin Otniel dan Bagoes Hadi Prasetyo sukses memperkecil margin skor. Puncaknya, mereka berhasil memangkas ketertinggalan di kuarter tiga. Finishing tajam dari Bagoes Hadi membuat skor berubah menjadi 51-55.
Ivan Widianto arsitek Sinlui langsung bergerak cepat memangkas momentum ini. Bonfil yang kembali ia masukkan berhasil menjadi pembeda. Bahkan membuat mereka membalikkan keadaan di kuarter empat. Bonfil yang mencetak 26 angka berhasil membuat timnya merengkuh gelar juara dengan skor 79-62.
Statistik lengkapnya ada di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tab)
Skuad putri SMA St. Louis 1 Surabaya benar-benar membuat Sinluiers Deg-Degan. Pasalnya, pada pertandingan yang memperebutkan tiket Sweet Sixteen, mereka berhasil memenangi laga dengan skor tipis 33-31.
NSA yang kala itu dimotori oleh forward NSA yang dimotori Evelyn Fiyo, memberikan perlawanan sengit kepada Sinlui. Bahkan Kedua tim bermain imbang 11-11 di paruh pertama.
Melihat hal tersebut, coach SInlui,Lena Anel lantas melakukan evaluasi. Dia menginstruksikan timnya untuk bermain lebih berani serta tidak terpaku ke beberapa orang saja.
Hal ini membuat permainan Sinlui lebih berani. Permainan bawah yang ditampilkan Queenie Xaviera Huson terus membuat NSA semakin terpojok. Asa Sinlui sebenarnya nyaris pupus melalui tembakan Evelyn Fiyo. sayangnya, tembakan dua angka yang dilayangkan masih meleset dan membuat Sinlui melanjutkan langkah ke babak sweet sixteen.
Statistik lengkapnya ada di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tab)
SMAN 2 Surabaya yang kembali dipertemukan di partai final seolah tak ingin kehilangan momentum mereka untuk revans. Ambisi ini terbukti sukses membuat skuad putra SMA St. Louis 1 Surabaya kewalahan. Permainan gemilang dari Reza Rajhendra dan Bagoes Hadi Prasetyo terus membuat pertahanan Sinlui membuat mereka uggul hingga kuarter kedua
Momentum baru lahir di akhir kuarter kedua. Drive yang dilakukan oleh Antonny Neuville Leonardo berhasil membuat Sinlui berbalik unggul dan membuat mental mereka kembali naik.
Tensi permainan makin tinggi memasuki sepuluh menit akhir. Sebab Smada terus melakukan serangan dengan baik dan menempel ketat perolehan skor Sinlui. Smada bahkan menyamakan kedudukan menjadi 60-60 di sisa dua menit terakhir. Hal ini disusul dengan tembakan tiga angka Reza Rajhendra Rachman di satu menit terakhir membuat Smada kembali unggul tipis.
Asa Smada pupus saat drive Antonny Neuville Leonardo berhasil membalikkan keadaan. Sinlui pun berhasil meraih gelar Threepeatnya dengan skor tipis 65-63 dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka sejak tahun 2019 di gelaran Honda DBL East Java Series. (*)
Statistik lengkapnya ada di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tab)
