ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Panas sampai akhir,  laga do or die memperebutkan tiket big eight antara Sixteen -sebutan SMAN 16 Surabaya- melawan Cheetah -sebutan SMA Cita Hati East Surabaya. Pertandingan selasa sore (13/9) begitu ketat dan panas!

Kedua sekolah saling menunjukkan taringnya di lapangan. Melalui permainan ngegas Sixteen mampu ungguli Cheetah hampir sepanjang empat kuarter. Sebaliknya, Cheetah yang tertinggal tetap bermain dengan ritme mereka. Hasilnya Brian Robinson, pemain Cheetah nomor punggung 15 mampu memaksa laga menuju overtime.

“Wow banget, saya menikmati banget pertandingan tadi. Puji Tuhan kita dikasih kemenangan hari ini,” kata pelatih Cheetah, Ernest Koswara. Meskipun pihak lawan bermain ngegas sepanjang kuarter anak asuh Ernest Koswara justru sebaliknya. Posisi tertinggal mereka tetap pada jalur tempo permainannya.

Baca juga: Comeback Is Real! Jovannes Menangkan Fratz atas Castle di Sisa Satu Detik!

“Saya juga salut sama teman-teman tadi, mereka ditekan abis-abisan tapi bisa kontrol itu tadi,” imbuhnya. Bukan hanya pada hari ini saja, Cheetah kerap kali tertinggal dalam beberapa laga. Memasuki jeda turun minum mereka mulai mengejar perlahan.

Pada laga hari ini pun begitu, Cheetah mampu menyudahi perlawanan Sixteen dengan skor akhir 48-38 di babak overtime. Persentase tembakan gratis mereka pun menyentuh angka 64 persen, dari 28 percobaan Cheetah mampu memasukkan 18.

“Saya sudah ingetin ke temen-temen waktu latihan, coba jangan anggap ini cuman latihan coba dirasain tekanan, lebih fokus sama serius karena free throw juga bisa dibilang jadi penentu pertandingan,” tambah sang pelatih yang juga mempunyai usaha "bengkel reparasi" menembak (shooting) di Surabaya.

Baca juga: Lolos ke Big Eight, Srikandi Castle Obati Kesedihan Kegagalan Tim Putra

Tidak hanya mampu mendulang poin dari garis free throw teman-teman Cheetah juga perkasa dalam hal rebound. Elgine Theo, kapten dari Cheetah bahkan mampu menorehkan 15 rebound pada laga hari ini.

“Apa ya, aku cuman mikir ketika masuk ke lapangan, aku mau kontribusi ke tim dalam hal apapun, engga harus poin,” tutur Elgine. Para pemain Cheetah sendiri juga merasakan ketat dan sengitnya laga hari ini.

“I love the game, seruu walaupun kita waktu main ngerasain pressure juga kan,” tambahnya. Pemain Cheetah sendiri juga sempat putus asa ketika teman-temannya yang bermain tak segera menyamakan kedudukan. Jujur sempet putus asa, tapi Coach Ernest bilang sudah pasrahin aja ke Tuhan, biar diatur sama Tuhan, ternyata it happen, miracle,” imbuh Eugine,

Selanjutnya Cheetah yang sudah mengamankan tiket big eight masih menunggu lawan tanding mereka, yang berlaga di hari yang sama antara SMA St. Louis 1 Surabaya dan SMA Gloria 1 Surabaya. 

“Waduh, sama-sama kuat mereka, gabisa milih sedapetnya apa, kita coba fight.” tutupnya.(*)

 

Statistik dan tayangan ulang pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY