SMAN 9 Surabaya dan SMA Santo Hendrikus menjadi gim kelima yang juga tak kalah panas. Sejak kuarter pertama keduanya tak kenal lelah saling mengejar skor. Saling ngotot demi tiket Big Eightnya. Songo tampil habis-habisan hingga akhirnya mereka bisa memenangkan laga dengan skor 34-28.
Kuarter pertama Songo -sebutan SMAN 9 Surabaya unggul. Namun memasuki kuarter kedua Hendz -sebutan SMA Hendrikus Surabaya sukses menyeimbangkan skor. Memasuki periode ketiga dan keempat Songo sontak menggebu unggul dan mengamankan tempatnya di Big Eight.
Baca Juga: Sukses Amankan Posisi di Sweet Sixteen, Songo: Gas Terus Pokoke!
Kemenangan Songo di setiap laga ternyata memiliki cerita tersendiri. Tak hanya maksimal dalam persiapan dan mental, ada ritual khusus yang rutin dijalankan yaitu berbagi makanan.
“Sebelum match biasanya kami bagi-bagi nasi ke teman-teman jalanan. Ini rutin dilakukan dan pencetusnya itu dari orang tua kami. Biar berkah terus diberi kemudahan dan kelancaran juga sama yang mahakuasa,” jelas Jagad Lakon Sejati guard Songo.
Meski demikian menurut pemain yang mencetak 17 poin, 4 rebound, dan 7 steal ini merasa gim melawan SMA Hendrikus Surabaya masih kurang maksimal.
“Yah meski menang tadi tapi dari segi permainannya masih jelek dan amburadul. Mulai dari turnover, reboundnya masih sering lepas-lepas, passingnya kurang banget,” tambahnya.
Baca Juga: Songo Belum Puas, Maunya Melenggang ke Semi Final
Merasa masih sangat kurang dari segi teknis, Songo kompak akan mengadakan satu hari khusus untuk melakukan evaluasi gimnya. Berdasarkan hasil drawing, SMAN 9 Surabaya akan bertemu dengan SMA Frateran Surabaya di babak Big Eight esok.
“Berhadapan sama Frateran belum ada persiapan sih, kami masih fokus untuk evaluasi gim hari ini. Setelah itu mungkin akan mencoba untuk scouting. Pesan dari coach pokoknya nggak boleh meremehkan lawan siapa pun,” pungkasnya. (*)
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.
