Kompetisi basket antar SMP di Surabaya kini resmi dibuka. Pada hari pertama gelaran Junior Exhibition Game 2022, menyajikan total enam laga putra-putri. Dengan memberlakukan sistem gugur, setiap tim terus berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik.
SMP Cita Hati East Surabaya vs SMP Petra 1 Surabaya
Partai dibuka dengan gim putri antara SMP Cita Hati East Surabaya dengan SMP Petra 1 Surabaya. Skuad Petra 1 sempat tertinggal pada awal pertandingan. Kolaborasi ciamik antara pemain andalan Petra 1, yakni Shannon Dominique Susila dan Celine Cahyadi mampu memperkecil margin.
Usai paruh pertandingan, mulai terjadi jual-beli serangan. Beruntungnya akal cerdik Audrey Suyanto, sang penggawa Cheetah -julukan SMP Cita Hati East Surabaya- mampu mengimbangi permainan musuh. Bahkan ia pintar mencari celah steal dan juga mengambil foul lawan. Sumbangan 15 poin darinya berhasil membawa timnya unggul dengan skor tipis 27-25.
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
SMP Petra 1 Surabaya vs SMP Nation Star Academy Surabaya
Beralih ke pertandingan putra yang mempertemukan SMP Petra 1 Surabaya dengan SMP Nation Star Academy Surabaya. Masih tak jauh berbeda dengan match sebelumnya, di mana gim ini juga berlangsung cukup menegangkan.
Selisih poin dari kedua tim pada setiap kuarternya tak pernah lebih dari enam angka. Tempo permainan kerap kali dipimpin oleh anak asuhan Filixs Bendatu. Tercatat dua pemain bintang Petra 1 bermain selama 40 menit dan mampu membuahkan kemenangan dengan perolehan 43-38.
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
SMP Petra 1 Surabaya vs SMP Vita Surabaya
Pada babak Sweet Sixteen berikutnya masih di sektor putra. SMP Vita Surabaya menantang sang juara JRBL East Java Series 2019, SMP Petra 3 Surabaya. Keduanya tampil ngoyoh karena sama-sama tak mau pulang lebih dulu.
Meski dari segi field goals selisih keduanya tak begitu jauh, namun pergerakan efektif dari anak didik David Adiwardhana mampu membawa timnya unggul dan melaju ke babak selanjutnya. Dengan kebesaran hati, Petra 3 harus mengakui ketangguhan sang lawan usai dikalahkan dengan skor 49-34.
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
