ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Pagelaran Junior Exhibition Game 2022 telah mencapai puncaknya. SMP Nation Star Academy Surabaya (NSA) dan SMP Cita Hati East Surabaya adalah sang finalis dari sektor putri. Senin (26/9) merupakan hari yang bersejarah bagi keduanya. Pasalnya mereka saling memperebutkan titel juara.

SMP Cita Hati East Surabaya atau Cheetah berhasil meraih tiket Final Party usai melewati laga sengit bersama SMP Ciputra Surabaya pada babak Fantastic Four. Mereka sukses menumbangkan sang lawan dengan skor 49-40.

Dalam kesempatan kali ini, Audrey Suyanto dan rekan-rekannya harus bersanding dengan tim yang sangat mendominasi musim ini. Permainan ngotot dan sokongan triple-double dari Audrey rupanya tak mampu membawa timnya meraih kemenangan. Ia menyumbangkan total 22 angka, 19 rebound, dan 11 steal.

Baca Juga: Pemain Andalan Masing-masing Panas, Eagles dan Cheetah ke Fantastic Four

SMP Nation Star Academy telah mengantongi tiga kali kemenangan dengan skor yang cukup telak. Tim besutan Christy Justivera itu bermain cukup gemilang. Bahkan hampir di setiap pertandingan, seluruh anak didiknya turut menyumbangkan poin. Tak terkecuali pada gim mereka hari ini.

Marcia Young sang pemain kunci milik SMP Nation Star Academy Surabaya

Permainan ciamik dari guard NSA yakni Marcia Young juga hampir menyumbangkan triple-double. 10 poin, 14 rebound, dan 8 steal berhasil ia kantongi. Berkat pemainan kompak dan kerjasama tim, SMP Nation Star berhasil keluar sebagai Juara Junior Exhibition Game 2022 setelah menumbangkan Cheetah dengan skor 66-33.

“Karena kita merata ya, lumayan lah dari starting five sama bench-nya itu nggak beda jauh. Saya tekankan waktu mereka latihan pun nggak usah pilih-pilih teman. Siapapun bisa, trust your friend,” pungkas Coach Christy.

Baca Juga: Putra-putri Dapuda Gagal ke Final Party

Meski memiliki tim yang terbilang sangat baik, namun pelatih dari NSA itu mengaku tak pernah memberikan target khusus bagi tim asuhannya. Beliau percaya akan kekuatan dan usaha dari anak didiknya itu bahwa mereka mampu memberikan yang terbaik.

“Saya nggak pernah targetkan anak-anak karena akan menjadikan mereka beban tersendiri. Cuman saya hanya tekankan kalau mereka latihan sebegini keras untuk apa? Ya buat saat ini. Pokoknya sudah have fun aja,” imbuh sang pelatih. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY