ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Guard Penabur Cirebon, Tasya Melycia tampil menawan dengan selalu merepotkan barisan pertahanan Smansa

BANDUNG - Tim putri SMA BPK Penabur Cirebon membuka laga big four Honda West Java Championship Series 2019 dengan kemenangan manis. Meskipun sang lawan, SMAN 1 Cikampek (Smansa) terus memberikan perlawanan hingga menit akhir. Namun Penabur Cirebon tetap melaju ke babak final usai menang dengan skor 57-27.

Empat menit kuarter pertama, Smansa masih mampu menandingi permainan dari Penabur Cirebon. Penabur Cirebon yang sudah unggul terlebih dahulu di menit pertama. Mampu disamakan semenit kemudian lewat drive manis Ashilah, guard Smansa.

Memasuki menit ke enam, Penabur Cirebon makin tak terbendung. Memanfaatkan keunggulan postur tubuh, mereka berhasil memanfaatkan bola rebound untuk mencetak poin. Kuarter pertama pun ditutup dengan keunggulan sementara Penabur Cirebon dengan skor 17-6.

Penabur Cirebon makin tancap gas memasuki kuarter dua. Baru berjalan satu menit, Penabur Cirebon sudah menambah enam poin lewat Maura Agita dan Denissa Rahmawati. Serangan dari Penabur Cirebon makin membuat pertahanan Smansa kewalahan. Kuarter ini diakhiri dengan skor 37-11 untuk Penabur Cirebon.

Kuarter tiga berjalan satu menit, Smansa mampu mencetak empat poin dari Wulan Purnamasari. Tambahan poin itu membuat Smansa makin termotivasi. Benar saja, mereka balik tampil menyerang. Namun kuatnya benteng Penabur Cirebon yang dikomandoi oleh Maura Agita mampu mementahkan tiap serangan Smansa.

Rotasi yang dilakukan oleh coach Fanny Agus, berdampak pada performa timnya di kuarter tiga ini. Serangan dari Penabur Cirebon mengalami kebuntuan. Hingga menit ke lima, Penabur masih mencetak empat poin.

Tak ingin kesulitan dalam menambah poin, coach Fany angsung memasukan pemain andalannya. Masuknya Tasya Melycia mampu mengangkat performa Penabur Cirebon di awal paruh kedua ini. Benar saja 13 poin berhasil dikumpulkan Penabur Cirebon dan menutup kuarter ini dengan skor 50-20.

Kuarter terakhir permainan berjalan monoton. Penabur Cirebon yang bermain aman dengan memainkan tempo berhasil membuat Smansa kebingungan. Namun hal itu juga membuat mereka tak banyak mendulang poin. Total keduanya hanya mengemas tujuh poin dan sekaligus menutup pertandingan untuk kemenangan Penabur Cirebon.

Coach Fany Agus mengaku kurang puas dengan permainan timnya kali ini. Ia menilai jika anak-anak bisa bermain lebih baik dari yang ditampilkan pada pertandingan melawan Smansa.

"Anak-anak terlalu lelah karena pada jeda waktu kemarin kami masih latihan dan belum recovery. Untuk besok kami akan full recovery satu hari. Dan lusa kami akan latihan untuk persiapan final," ujar fany.

Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini, klik di sini.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY