ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Jakarta, 16 Oktober 2023. Jari lembut perempuan itu menuliskan kalimat demi kalimat di diary-nya. Dari kalimat yang dituliskan tergambar betapa bahagianya perempuan itu. Ia menulis bahwa dirinya senang bisa pulang lebih cepat untuk ikut nribun di kompetisi DBL.

Perempuan itu adalah Genoveva Pasha Gusti. Ia siswi SMA Kolese Gonzaga. Tapi Pasha, sapaan akrabnya, bukan siswi biasa di SMA Kolese Gonzaga. Ia termasuk Laskar Gonz (suporter SMA Kolese Gonzaga) sejati.

SMA Kolese Gonzaga adalah peserta Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series-South Region. Nah, Pasha sangat gembira bisa nribun di laga SMA Kolese Gonzaga melawan SMAN 43 Jakarta, 16 Oktober 2023.

Tapi, tak ada yang menyangka bahwa apa yang ditulis Pasha itu adalah keinginan terakhir yang bisa diwujudkannya.

Sebab, selepas nribun di DBL Jakarta itu, kondisi kesehatan Pasha tiba-tiba menurun. Sebelumnya tak ada yang tahu Pasha selama ini mengindap penyakit tertentu.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Pasha sempat dirawat di empat rumah sakit berbeda. Sebelum akhirnya meninggal dunia pada 5 November 2023 pukul 03.30 WIB.

Kisah Pasha ini dikenang lagi oleh kakaknya Gerardo Gusti di akun X @addogerardo, pekan lalu. Gerardo tiba-tiba ingat Pasha karena pekan lalu timnas sepak bola Indonesia bertanding lawan Vietnam di Jakarta untuk kualifikasi Piala Dunia.

Tiap kali melihat pertandingan basket dan sepak bola, Gerardo selalu ingat adik tercintanya.

Ditemui di salah satu kafe di Jakarta, Gerardo membagikan kenangan indah bersama adiknya pada penulis.

Ia menceritakan tentang mendiang adiknya yang gemar nribun di pertandingan sepak bola dan basket. Termasuk nribun di DBL.

“Dari kecil Pasha itu sudah suka nonton Timnas. Sering ikut aku nribun. Yang bikin cerita dia makin haru itu sebelum dia meninggal dia sempat nonton DBL. Ternyata itu nribun terakhirnya,” ungkap Gerardo.

Gerardo tahu betapa adiknya bahagia bisa nribun di DBL lewat buku diary Pasha. Kata Gerardo, setiap siswa Gonzaga punya buku diary yang berisi refleksi mereka sehari-hari.

Baca juga: Gonzaga Menang Dramatis Atas Bukit Duri, Laskar Gonz: Salut Mental Juara!

Buku Diary Genoveva Pasha Laskar Gonz DBL Jakarta

Catatan Genoveva Pasha setelah nribun di DBL Jakarta pada 16 Oktober 2023. (dok. Gerardo Gusti/pribadi)

Nah, sepulangnya dari nribun di DBL Jakarta itu kondisi Pasha mendadak menurun. Sebelumnya Gerardo tak sadar jika adiknya memaksakan diri datang ke sekolah agar bisa nribun bersama Laskar Gonz.

Baca juga: IRS Menentukan Kemenangan Gonzaga Atas Bukit Duri di DBL Jakarta Selatan

“Saat dia meninggal, aku udah nggak tau harus gimana, sudah pasti sedih banget. Kehilangan,” tutur Gerardo.

Meninggalnya Pasha memberikan duka mendalam untuk Laskar Gonz. Juga untuk warga sekolah Gonzaga. Seluruh siswa dan guru datang melayat sebelum ia dimakamkan. Beberapa temannya bahkan sampai menaruh tiket DBL Jakarta terakhir di dalam petinya. 

Saat upacara pemakaman pun, rekan-rekannya menyanyikan mars Gonzaga. Seperti saat mereka nribun di DBL Jakarta. Tujuannya pun sama, mengenang momen kebersamaan mereka nribun terakhir kali di DBL Jakarta.


Laskar Gonz (suporter SMA Kolese Gonzaga Jakarta) saat melayat di pemakaman Genoveva Pasha Gusti Kinasih, 6 November 2023 (dok. pribadi).

“Dari sana aku langsung mikir, ternyata solidaritas Laskar Gonz sampai sejauh ini. Sebelumnya aku sempat khawatir, adikku punya teman nggak ya di sekolah, karena dia pendiam. Di pemakamannya itu, Laskar Gonz seperti menjawab pertanyaanku,” ujar Gabriel, kakak kedua Pasha sekaligus alumnus Gonzaga 2018.

Soal solidaritas Laskar Gonz ini, telah mereka buktikan tidak hanya di bangku tribun. Tetapi juga dibuktikan lewat peran mereka sebagai keluarga, teman, dan sebagai manusia. Salut untuk Laskar Gonz.

Terima kasih Genoveva Pasha Gusti Kinasih. You will always be remembered on every DBL journey. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY