ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Bukan hanya kasih sayang ibu yang tak terhingga sepanjang masa. Cinta ayah pun melebihi segalanya. 

Setiap ayah memang punya cara tersendiri untuk melihat buah hatinya bahagia. Begitu pula kedekatan Ashabal Jannatil dengan sang ayah yang siap bikin kalian trenyuh.

Musim lalu, tepat di laga debutnya bersama SMAN 1 Sijunjung, Acha -begitu sapaan akrab Ashabal Jannatil- langsung memasuki jajaran First Team seri Padang. 

Ashabal Jannatil dan Keluarga
Momen Ashabal Jannatil bersama keluarga pasca pengumuman Kopi Good Day First Team 2022 (sumber: dokumentasi pribadi)

Bukannya mendapat pujian, Acha justru banjir hujatan. “Kalau kata orang, aku terpilih First Team kemarin cuma hoki,” buka Acha.

“Di club basket juga banyak yang coba jatuhkan aku. Dibilang berangkat camp karena bayar lah, karena orang dalam lah, karena diurus sama orang tua lah. Sekarang aku membuktikan kalau bisa DBL Camp lagi,” katanya.

“Aku gak bisa bungkam mulut mereka semua. Aku cuma punya dua tangan untuk menutup telinga. Kata kakakku, balas dendam dengan pembuktian bakal lebih manis daripada gula,” lanjutnya dengan menggebu.

Baca Juga: Bukan Modal Hoki! Ashabal Jannatil Masih Kantongi Misi Pembuktian

Lika-liku DBL Camp rupanya mengharuskan ayah dari Acha pun turun tangan. Bahkan pengorbanannya tidak main-main. “Karena ada masalah itu, akhirnya aku keluar dari club. Kalau sekarang, semua materi latihan dari ayah” singkatnya.

“Ayah dulu pernah main basket. Tapi beliau gak menekuni. Beliau lebih memilih sepak bola. Tapi sekarang ayah jadi suka cari-cari materi basket. Lihat-lihat video reels Instagram terus di share ke aku. Ayah juga bawel banget kalau aku jarang latihan dan banyak tiduran,” canda Acha.

Ashabal Jannatil dan Ayah
Potret kedekatan Ashabal Jannatil dengan sang ayah (sumber: dokumentasi pribadi)

Sempat down dan tidak semangat menjalani hidup. Lagi dan lagi ayah Acha yang menjadi penyelamat. “Ayah yang bangun kepercayaan diri aku, di saat orang-orang menyepelekan aku. Apapun yang aku inginkan, mereka (orang tua) berusaha membantu semampunya”.

“Akhirnya, aku latihan dengan fasilitas seadanya. Di gudang belakang rumah, dengan alas tanah, dan ring buatan ayah. Semuanya serba mendadak, pokoknya biar aku bisa latihan,” celetuk Acha. 

Baca Juga: To The Future: Student Athlete! Angelica Lolos DBL Camp plus Prodi Kedokteran

Bakal terus berlanjut. Kedua orang tua Acha janji bakal ciptakan lapangan basket untuknya. “Masih bertahap,” ujar Acha singkat.

“Rencananya nanti bakal dibuatkan lapangan di depan rumah. Aku yang terpilih First Team, mereka yang excited banget pokoknya. Karena lapangan aku sekarang belum bisa dipakai dribble, jadi bunda suruh aku latihan dribble di dalam rumah,” imbuhnya.

Ashabal Jannatil dan Lapangan
Ashabal Jannatil pamerkan tempat latihan dan ring buatan sang ayah

Dukungan penuh keluarga Acha siap mengawalnya terbang tinggi. Utamanya di panggung Kopi Good Day DBL Camp 2024. “Kalau kata ayah, selagi ada niat dan kemauan, fasilitas apa adanya pun bisa membuat kita menjadi seseorang,” ucap Acha, menirukan sang ayah.

“Targetku DBL Camp sekarang pastinya terpilih DBL All-Star. Akan tetapi, target minimal buat aku mau Top 50 dulu. Karena tahun lalu belum rezeki buat masuk Top 50,” pungkas gadis kelahiran 2007 itu.

Baca Juga: Kenang Momen Unik DBL Camp 2023, Audhyto Almina: Jangan Ketiduran!

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 juga menampilkan Pond's Men 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY