MANADO—Laga penutup Honda DBL North Sulawesi Series 2019 hari kelima mempertemukan musuh bebuyutan. SMA Eben Haezar dipertemukan dengan salah satu raksasa seri Manado, Manado Independent School (MIS). Materi pemain berimbang, postur sama-sama mumpuni, laga ini murni adu taktik. Saling kejar-kejaran angka, akhirnya big match seri Manado ini dimenangkan oleh Benzar. Skor 29-22 memupus harapan MIS.
Sengit sejak awal, kedua tim sama-sama menurunkan line-up terbaikya. Penampilan Jefta Eudio Maramis, center MIS cemerlang di kuarter itu. Sementara, Benzar mengandalkan nama Richard Clio Averill, yang juga piawai mencetak angka. Sempat beberapa kali imbang, akhirnya MIS memimpin setengah bola di akhir babak pertama. Skor 9-8, MIS memimpin sementara.
Di kuarter kedua, tempo permainan Benzar menurun. Sementara, MIS semakin trengginas. Bertumpu pada Kevin Tintingon, MIS berhasil mendominasi laga di kuarter ini. Mereka bahkan sempat unggul empat angka atas Benzar. Kali ini, aksi John Karisoh, yang menjadi juga menjadi sorotan di kuarter ini. Memungkasi paruh kedua dengan skor 17-13, MIS semakin percaya diri.
Masuk kuarter tiga, Benzar mulai bangkit. Mereka berhasil mencetak empat poin dari guardShevchenko Kumentas, dan berhasil mengawal pertahanan. Bahkan dalam kurun waktu tujuh menit, kedua tim tidak bisa menghasilkan angka tambahan. Di akhir kuarter, mereka harus puas berbagi angka. Skor 17 sama sudahi kuarter ketiga.
MIS terkena technical foul,karena minute playpemain mereka tidak terpenuhi. Hal itu, menjadi momentum kebangkitan Benzar setelah free throwRichard Tjandra, berhasil masuk sehingga kuarter pamungkas dimulai dengam skor 18-17.
Di babak penentuan ini, Benzar seakan menemukan taktik permainan terbaiknya. Dimana mereka beberapa kali berhasil intersep bola, dan mencetak angka. Sementara, MIS seakan kehilangan kreasi serangan. Juga terlihat mereka mulai tertekan, dimana beberapa kali melakukan turnover dan kesempatan berada di pihak Benzar.
Di sisa waktu dua menit MIS memangkas jarak menjadi 22-23 setelah three point Cianando Cendranad, berhasil masuk. Benzar membalas dengan tembakan yang sama dari Johan Waas sehingga leadingdua bola, 26-22. Hingga drama laga penutup hari ini dituntaskan oleh konsistensi serangan Benzar, dan berhasil menangi laga dengan skor 29-22. Kemenangan itu, buka jalan mereka melaju ke fantastic four.
Pelatih Benzar, Shiffo Liogu, berkomentar bahwa daya juang anak asuhannya memang patut diacungi jempol. "Memang di dua kuarter awal kami kehilangan permainan, selepas half time sudah mulai menemukan game plan sehingga bisa berbalik unggul. Ini ujian teknis dan mental bagi anak-anak, sekarang fokus di laga berikutnya," jelas Liogu.
Di fantastic four nanti, mereka akan dihadang salah satu tim underdog, asal Bitung. Mereka adalah SMAN 2 Bitung (Smabit) yang baru saja mengkandaskan langkah Aquino Amurang.
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain, silahkan klik di sini.
