ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Forward SMAN 71 Jakarta (jersey putih), Khayyira Shanindhita, saat berhadapan dengan pemain SMAN 59 Jakarta

JAKARTA - Srikandi SMAN 71 Jakarta berhasil mengamankan satu tempat di babak semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-East Region setelah menumpaskan asa SMAN 59 Jakarta untuk bisa mencicipi final East Region. Smalix harus mengakui Sapta Eka masih sangar musim ini dengan perolehan skor akhir 32-18.

Pada kuarter pertama Sapta Eka (julukan SMAN 71 Jakarta) sudah bermain baik walau mereka terlihat belum cukup panas. Sebab selama sepuluh menit kuarter awal defense Smalix (julukan SMAN 59 Jakarta) belum bisa banyak mereka tembus. Finishing yang dilakukan tim asal Duren Sawit ini juga masih kurang baik. Selama satu kuarter penuh mereka hanya dapat menghasilkan 4 poin. Sementara lawannya hanya dapat memcuri 1 poin yang berasal dari tembakan freethrow.

Barulah di kuarter berikutnya Sapta Eka mulai panas. Mereka telah menemukan ritme permainan dan menggemukan skor. Dengan tambahan 12 poin di kuarter ini, Sapta Eka memimpin jauh dengan skor 16-1. Meski mereka dapat unggul, namun pergerakan center andalan Smalix, Nurhaqi, cukup merepotkan lini pertahanan Sapta Eka.Smalix akhirnya dapat menambah perolehan poin mereka berkat tembakan freethrow dari Nurhaqi menjadikan skor 18-5. Meski demikian, Sapta Eka tetap memimpin. Beberapa rooster Sapta Eka harus diganjar foul untuk usaha kerasnya tersebut. Tentu kondisi tersebut memberikan lawannya kesempatan freethrow dan mencuri beberapa angka.

Kedudukan masih sama memasuki paruh akhir pertandingan. Hingga tembakan three point dari Nurhaqi membuat seisi GOR Pulogadung berteriak. Perolehan tiga angka Nurhaqi menjadi pematik semangat timnya di detik-detik akhir laga. Kemudian Smalix kembali melakukan tembakan three point berhasil dilayangkan. Kali ini berasal dari tangan guard mereka, Aurellia Zahra. Hingga detik akhir pertandingan, pemain Smalix tetap melancarkan offense tajam. Meski demikian, usaha mereka belum dapat membuahkan hasil baik. Pertandingan di akhiri dengan skor 32-18, Smalix gagal melengserkan sang Ratu Jaktim dari tahtanya.

"Beberapa pemain SMAN 59 itu ada yang murid saya di SMP. Jadi kami sudah tahu kekuatan mereka dan mempersiapkan dengan baik strategi untuk melawan mereka. Kami sempat kecolongan banyak setelah half time itu karena istirahat yang lumayan lama. Jadi anak-anak dingin lagi dan longgar performanya," jelas coach putri Sapta Eka, Muhammad Ridzky.

Statistik tim dan profil pemain di laga ini klik di sini

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY