Tak ada yang menyangka kalau partai final sektor putri Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta berakhir epik bagi SMAN 70 Jakarta.
Iya, musim lalu duel antara Bulungan (SMAN 70 Jakarta) melawan Jubilee (SMA Jubilee Jakarta) tak sepanas musim ini. Pasukan Bulungan bahkan sudah menyegel kemenangan mereka pada kuarter keempat. Musim ini sungguh berbeda.
Putri Bulungan tertinggal sejak kuarter pertama! Sang juara bertahan tiga tahun beruntun dibuat kewalahan menghadapi kematangan putri Jubilee. Bahkan, bagi beberapa penonton yang hadir di Indonesia Arena sudah menduga jika Jubilee bakal menjadi ratu baru DBL Jakarta.
Shinta Salsabila, garda Bulungan menjadi mimpi buruk bagi Jubilee. Sorakan putri Jubilee tiba-tiba redup. Semula yang awalnya bising tetiba sunyi senyap. Drama pun dimulai.
Shinta Salsabila penyelamat SMAN 70 Jakarta
Baca juga: Kemenangan Bulungan Jadi Early Gift untuk Ibunda Gweneza
Wasit menyatakan ada pelanggaran yang dilakukan pemain Jubilee ke Shinta Salsabila. Masalahnya pelanggaran tersebut dilakukan tepat ketika waktu menyisahkan nol koma dua detik di kuarter pemungkas. Pelanggaran tersebut menghadiahi Shinta tiga kali tembakan gratis.
Ini menjadi momen paling menegangkan bagi Shinta. Dia juga tak bisa membayangkan bakal menjadi aktor penentu akhir laga bakal bermuara ke mana.
“Jantungan asli, Kak. Sejujurnya kita semua sudah pasrah. Tapi, aku tetep yakin pasti ada jalan buat mengubah keadaan,” ujarnya.
Baca juga: Sinar Juara Bukit Sion Muncul dari Tangan Ryansean Bastian
Bahkan, Shinta tak menyangka jika kesempatan itu ia dapat menjelang akhir laga. “Bener-bener keajaiban. Entah bagaimana dan dari mana datangnya. Shotclock hanya tersisa 0,2 detik, itu ditinggal kedip juga ilang. Di situ juga aku lihat pemain-pemain Jubilee sudah merayakan kemenangan mereka,” ungkapnya.
Harapan itu masih ada, Shinta!
Iya, Shinta bahkan sudah berada di pengujung pesta. Untuk pertama kalinya sejak ia berseragam Bulungan di 2022, akhirnya Shinta merasakan kejamnya partai final.
“Aku merasa ada sentuhan saat tembakan aku berlangsung. Saat tahu keputusan wasit benar-benar ada foul. Aku sangat bersyukur karena masih diberi satu jalan buat menuju kemenangan,” sambungnya.
Baca juga: Dua Anak, Dua Final, dan Sang Ibu yang Selalu Ada Bagi Ryan dan Reyhan Emmanuel!
Sebanyak dua dari tiga tembakan gratis Shinta masuk. Hal ini mengubah situasi dari yang awalnya Bulungan tertinggal selama tiga kuarter berbalik unggul. Benar kata Shinta, waktu yang tersisa nol koma dua detik itu tak merubah apa-apa.
Jubilee kembali tumbang. Indonesia Arena menunjukan magisnya. Bulungan untuk kedua kalinya mengangkat piala di sana. Dan Shinta menjadi aktor yang bersinar.
“Kesempatan di tembakan bebas (free throw) itu membuat aku percaya itu adalah momen kita buat juara,” cetusnya. Shinta Salsabila membalikkan momentum dan membawa Bulungan kembali juara. Selamat, Shinta!
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
