Cerita menarik terjadi selama penyelenggaraan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 East Nusa Tenggara.
Bukan, cerita kali ini bukan tentang keberhasilan SMA Regina Pacis Bajawa yang tak pernah kalah sejak tahun 2016. Bukan pula perihal putra SMAN 1 Kupang yang sukses menjaga piala tetap di sekolah.
Masih ingat dengan cerita bagaimana DBL Indonesia mulai melakukan perjalanan misionaris ke Nusa Tenggara Timur? Kala itu federasi basket di sana sempat vakum cukup lama!
Terus cerita kali ini tentang apa? Kali ini cerita tersebut datang dari jajaran pelatih yang menjadi nahkoda kapal tiap sekolah yang tanding di DBL Kupang. Jika tim putra dan putri digabung, hanya ada tiga pelatih yang berusia di atas 30 tahun.
Baca juga: Jangan Tanya Perasaan Kalah ke Tim Putri Recis Bajawa
Artinya dari 22 tim yang berburu gelar juara, ada 19 tim yan dinahkodai oleh pelatih-pelatih muda!
Fenomena ini cukup jarang ditemui pada hampir semua gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025. Fenomena banyaknya pelatih muda yang menjadi peramu strategi. Pelatih muda ini kami petakan mulai dari usia 20 hingga 29 tahun.
Hal ini menjadi bukti bahwa basket di Nusa Tenggara Timur punya prospek bagus pada masa mendatang. Mengapa disebut demikian?
Keinginan mereka untuk memulai menjadi pelatih di usia yang masih terbilang muda menjadi sebuah berkat tersendiri bagi perkembangan basket Nusa Tenggara Timur.
Pada sektor putri, nahkdoa kapal SMA Regina Pacis Bajawa menjadi pelatih paling muda. Adalah Desiana Wila yang musim lalu masih berseragam Recis dan menjadi MVP DBL Kupang.
Rizal Juan saat ini berusia 23 tahun. Salah satu pelatih basket muda yang ada di DBL Kupang 2024-2025
Di sektor putra ada empat tim yang dinahkodai oleh pelatih yang masih berusia 23 tahun. Apa yang sedang terjadi di DBL Kupang tahun ini memang tak bisa dinikmati secara langsung oleh pencinta basket tanah air.
Fenomena ini menjadi fondasi paling dasar basket Nusa Tenggara Timur. Tinggal bagaimana pelatih-pelatih muda ini punya kemauan untuk terus belajar.
Terus mengisi setiap gelas dengan air hingga penuh dan menambahnya dengan gelas baru.
Baca juga: SMAN 1 Kupang Cetak Sejarah di DBL East Nusa Tenggara!
Nantinya apa yang terjadi musim ini bakal mulai dirasakan dampak positifnya untuk lima bahkan sepuluh musim mendatang.
Bagaimana series Nusa Tenggara yang baru bergulir pada tahun 2013 memberikan banyak cerita indah dalam perjalanan bola basket negeri. Kesabaran untuk berproses dan keinginan untuk terus belajar. Ada amin?
Berikut adalah daftar pelatih yang menjadi nahkoda pada setiap tim yang berlaga di Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 East Nusa Tenggara
Tim putri Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 East Nusa Tenggara
Rafida Haque - pelatih SMAN 3 Kupang (27 tahun)
Frumensius Ujan - pelatih SMAN 5 Kupang (27 tahun)
Firman Adi Putra - pelatih SMA Giovanni Kupang (23 tahun)
Alfonsius Fridus - pelatih SMAN 4 Kupang (25 tahun)
Desiana Wila - pelatih SMA Regina Pacis Bajawa (20 tahun)
Reynaldi Ransun - pelatih SMAN 1 Kupang (24 tahun)
Chris Ataupah - pelatih SMAN 2 Kupang (23 tahun)
Pelatih berusia lebih dari 30 tahun
Bony Syahril - pelatih SMAN 1 Soe (37 tahun)
Tim putra Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 East Nusa Tenggara
Rizal Juan - pelatih SMAN 4 Kupang (23 tahun)
Irenius Rani - pelatih SMA Regina Pacis Bajawa (24 tahun)
Gerald Djari - pelatih SMA Citra Bangsa Kupang (24 tahun)
Firman Adi Putra - pelatih SMA Giovanni Kupang (23 tahun)
Rafida Haque - pelatih SMAN 3 Kupang (27 tahun)
Faldo Payon - pelatih SMAN 1 Kupang (24 tahun)
Aditya Saudele - pelatih SMAN 5 Kupang (23 tahun)
Chris Ataupah - pelatih SMAN 2 Kupang (23 tahun)
Yohanes Sega - pelatih SMA Lentera Harapan Kupang (27 tahun)
Cornelis Tomy Seran - pelatih SMA Dian Harapan Kupang (27 tahun)
Pelatih berusia lebih dari 30 tahun
Armansyah Ibrahim - pelatih SMA Frateran Ndao Ende (34 tahun)
Yoseph Palma - pelatih SMA Frateran Maumere (36 tahun)
Bony Syahril - pelatih SMAN 1 Soe (37 tahun)