Tak ada yang lebih manis dari perjuangan yang dibayar tuntas. Kartika Hatta Mahanani, pemain asal SMA BPK Penabur Cirebon, akhirnya menginjakkan kaki di Amerika Serikat.
Dari yang hanya bisa memendam tangis di pinggir lapangan. Tak masuk nominasi First Team musim lalu, kini Tata -sapaan akrabnya- justru berseragam Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star dan siap berlaga di Amerika Serikat.
Tata memang tidak berasal dari kota besar. Ia besar di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Perjalanan menuju Cirebon dimulai sejak kelas 4 SD saat keluarganya mendampingi sang kakak yang mendapat kesempatan bergabung ke salah satu klub yang ada di Cirebon
Sejak itu, Tata mulai ikut berlatih. Ia mengikuti jejak sang kakak, mengembangkan potensi lewat klub tersebut dan akhirnya menempuh pendidikan di SMA BPK Penabur Cirebon.
Musim lalu, merupakan musim yang berat bagi Tata. Pertama kalimya bergabung di kompetisi DBL dan tidak masuk dalam barisan nominasi First Team.
Tangisnya pun tak terbendung. Terlebih penampilannya terbaiknya baru muncul, saat nominasi First Team DBL West Java sudah diumumkan. Dan tidak ada namanya di sana.
“Tata tuh nangis karena ngerasa mainnya Tata bagus telat aja gitu. Kenapa baru sekarang. Kecewa aja sama diri sendiri. Terus papa Tata juga ngingetin, kalau tujuan awal Tata di DBL kan bukan buat First Team, tapi buat juara. Mungkin latihannya masih kurang, mungkin Tata kecewa karena terlalu pede, terlalu sombong sama puas diri,” ujar Tata.
Baca Juga: Tiba di Chicago, Pelatih dan Pemain All-Star Kunjungi Tempat Syuting Batman!
Satu musim berlalu. Pada tahun keduanya, Tata justru tak sekadar juara DBL West Java 2024 dan terpilih First Team. Ia justru berdiri di antara barisan pemain terbaik Indonesia, Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025.
“Pas kelas XI, akhirnya Tata coba mengubah mindset. Malah gak ada pikiran buat First Team, cuma kepikiran mau bantuuk kakak kelasnya buat threepeat champion. Eh, yang Tata dapetin malah lebih dari itu. Mungkin kalau niat awalnya baik, Allah pasti kasih kita hasil yang baik juga,” imbuhnya.
.jpg)
Kartika Hatta (dua dari kanan paling depan) saat river tour di Lake Michigan, pada Senin, 2 Juni 2025
Kini, Tata akhirnya sampai di Chicago, Amerika Serikat. Dirinya bakal menjalani latihan intensif dari para pelatih hebat di pusatnya basket dunia, dan berpartisipasi di 4th Annual Circuit of Champions, kompetisi bersertifikasi NCAA (National Collegiate Athletic Association).
Bukan sembarang kompetisi. 4th Annual Circuit of Champions diadakan serentak di berbagai negara bagian Amerika Serikat sepanjang tahun 2025. Setidaknya, kompetisi ini bakal berjalan di 15 negara bagian.
Selain merasakan langsung kultur kompetisi di jantungnya basket dunia, Amerika Serikat, kompetisi ini begitu spesial. Lantaran akan banyak talent scouter dari beberapa kampus ternama yang hadir di sana.
“Semoga selama di sini (Amerika), DBL All-Star makin kompak, terus mainnya pada bagus. Buat aku sendiri, semoga mainnya lebih efisien, apalagi bakal ikut kompetisi juga kan. Semoga dapet banyak pengalaman baru,” ucap Tata.
Tata adalah bukti bahwa perjuangan tidak pernah menghianati hasil. Siapa sangka, musim lalu dirinya begitu terpukul atas hasil yang tak sesuai ekspektasi, justru musim ini berhasil mewujudkan satu per satu mimpinya. Termasuk, terbang ke Amerika Serikat bersama skuad DBL Indonesia All-Star 2025.
Kopi Good Day DBL All-Star 2025 merupakan skuad elite yang terseleksi melalui program Kopi Good Day DBL Camp 2025. Skuad elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 akan berlatih, belajar, dan bertanding di Chicago, Amerika Serikat pada 2-11 Juni 2025.
Mereka akan dilatih oleh pelatih Top NBA. Tidak hanya itu, skuad elite DBL All-Star 2025 juga akan mengikuti turnamen melawan tim-tim level SMA di Negeri Paman Sam tersebut. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Prouk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Jangan sampai terlewat berita-berita seputar kegiatan Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025. Kalian bisa update informasinya di sini
