Tim basket putri SMA Regina Pacis Bajawa merupakan penguasa DBL Kupang. Sejak 2017 hingga 2025 mereka belum pernah kalah selama tanding di DBL Kupang.
Mereka juga menjadi sekolah tersukses di DBL Kupang sejak bergulir 2013. Tercatat ada delapan piala DBL yang mereka koleksi. Bukan angka yang sedikit.
Menjadi penguasa, tim putri Recis menaikkan levelnya. Rudolf Aqroz Wogo, sang pelatih, membuka jalan dan kesempatan bagi anak asuhnya. Membentuk klub basket Recis Bajawa. Isinya semua student athlete asal SMA Regina Pacis Bajawa. Recis Bajawa terjun di Kejurnas Antarklub 2025 U18. Semua perjalanan dan segala akomodasi ditanggung sang pelatih.
Perjalanan ini menjadi pengalaman baru bagi teman-teman Recis Bajawa. Cerita perjalanan disampaikan langsung oleh Gregoria Deandra Bebhe Liko, MVP DBL Kupang 2025.
“Setelah DBL selesai itu kami sempat libur berlatih. Tapi, coach Rudi kasih info kalau ada lomba basket di Surabaya dan uang pendaftaran sudah dibayar. Akhirnya kami berlatih lagi sepanjang libur naik kelas,” buka Deandra.
Perjuangan mereka untuk ke Surabaya bukan sekadar biaya saja. Melainkan juga durasi waktu tempuh yang tak sebentar. Yup, seperti perjalanan mereka ke Kupang. Recis Bajawa menuju Surabaya memakai moda transportasi kapal.
“Kapal menuju Surabaya hanya berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo. Jadi kami dari Bajawa jalan darat dulu ke Bajo sekitar 10 jam lamanya. Tiba di Bajo langsung naik kapal dan itu dua malam di atas kapal laut,” ceritanya.
Sejatinya mereka bisa berangkat menuju Surabaya lewat pelabuhan di Flores. “Jadwal menuju Surabaya waktu itu hanya dari Labuan Bajo. Pilihan terbaiknya ya kita ke Labuan Bajo,” sambungnya.
Selama di Kejurnas, Deandra mengaku banyak mendapat pengalaman baru. Meski kalah, gelas kosong yang ia bawa terisi penuh dengan cerita dan pelajaran berharga.
“Kita mainnya full happy. Karena kita bisa dapat kesempatan buat lawan tim-tim yang jago. Terkenal juga. Pengalaman berkesan buat kita dari Bajawa,” cetusnya.
Coach Rudi juga punya maksud tersendiri di balik keikutsertaan Recis Bajawa pada Kejurnas Antarklub 2025. Bukan soal mengejar pengalaman.
"Ada banyak sekali manfaatnya kami ikut Kejurnas di Surabaya. Salah satunya ya soal merasakan main dengan lapangan yang punya standar tinggi. Ini jadi pertanyaan kenapa kami di NTT (Nusa Tenggara Timur) tidak bisa buat seperti ini," terang sang pelatih.
Coach Rudi lantas menambahkan, "Ini itu jadi kesempatan langsung kami mengejar ketertinggalan. Kalau mengejarnya dengan hanya mengamati melihat lewat online ya sama aja. Mending sekalian langsung merasakan sejauh apa ketertinggalannya. Apa saja yang perlu kami perbaiki. Toh juga untuk basket NTT lebih baik lagi,"
Recis Bajawa merupakan pemelajar dari Kupang.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Foto: Perbasi
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil SMA Regina Pacis Bajawa bisa kalian cek di bawah ini.
