Jakarta - Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series semakin dekat. Setelah didapatkan masing-masing perwakilan dari empat region Ibu Kota, drawing penentuan grup pun dilakukan 8 tim dari putra yang terbagi menjadi dua, Grup A dan B. Masing-masing grup terdiri dari dua juara dan dua runner-up dari empat region.
Salah satu tim yang tampil cukup konsisten, SMAK 5 Penabur yang berhasil merengkuh titel runner-up North Region dan masuk dalam jajaran Grup B. Nantinya, The Lions (julukan SMAK 5 Penabur) harus menghadapi juara East Region, SMAN 71 Jakarta, juara South Region, SMAN 28 dan runner-up West Region, SMA Dian Harapan.
Musim ini merupakan kali kedua The Lions mencicipi Championship Series. Karena itu tim asal Kelapa Gading Jakut ini tak dapat diremehkan. Berikut empat hal yang perlu diperhatikan dari SMAK 5 Penabur di gelaran Championship Series musim ini.
Road to Championship Series
Perjalanan the Lions menjadi runner-up North Region dapat dikatakan cukup baik. Pada pertandingan pertama, the Lions mengalahkan SMA Advent 2 Salemba dengan skor 40-29. Kemudian, the Lions kembali meraih kemenangan pada laga berikutnya yang mempertemukan mereka dengan SMA Santo Yakobus dengan skor akhir 35-14.
Di partai semifinal, the Lions harus bertemu dengan salah satu lawan yang cukup tangguh, SMA IPEKA Sunter. The Lions melangkah ke babak final usai kalahkan SMA IPEKA Sunter dengan skor 61-51. Di final party, the Lions harus puas dengan raihan runner-up usai mereka harus mengakui keunggulan SMA Kolese Kanisius dengan skor tipis 59-52.
Statistik Key Players
Capaian the Lions musim ini tidak lepas dari peran vital sang kapten, Stanley Hidayat. Forwarda The Lions ini selama North Region benar-benar menunjukkan kegarangannya. Kontribusi Stanley bagi tim asal Kelapa Gading ini luar biasa. 81 poin dan 7 assists berhasil ditorehkan oleh pemain nomor punggung 10 ini hingga partai final.
Dari sisi defense, Stanley pun cukup bahaya. Sepanjang kompetisi North Region, Stanley mencatatkan total 36 rebounds, 7 steals, dan 3 blocked shots. Tak hanya Stanley, the Lions juga memiliki Kevin Lo yang memiliki catatan poin kedua terbanyak. Garda the Lions ini menutup kompetisi North Region dengan torehan akhir 26 poin, 7 rebounds, dan 3 steals.
Kekuatan Tim
Kehebatan the Lions sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Setelah musim lalu berhasil menjadi juara North Region, musim ini tim besutan Yoesron Fadillah kembali merasakan partai final. Hal ini tidak lepas dari kerjasama the Lions sebagai tim yang sangat baik. Menurut kapten the Lions, Stanley Hidayat, setiap roster di timnya memiliki semangat yang tinggi.
Ditambah para pemain the Lions sudah memiliki chemistry yang kuat. Inilah yang membuat the Lions perlu disegani oleh tim-tim lainnya. “Kita punya kekuatan sendiri-sendiri. Kalau dibandingin sama tim lain, postur kita emang kecil-kecil tapi kita punya semangat yang besar. Buat kami teamwork itu penting dan chemistry kita juga udah terbentuk, itu yang bikin tim kita kuat,” ujar Stanley.
Evaluasi Tim
Setelah takluk dari SMA Kolese Kanisius di partai final, The Lions rupanya memiliki beberapa poin yang perlu dibenahi demi tampil lebih baik di Championship Series mendatang. Secara teknis, The Lions masih perlu memperbaiki defense mereka. Pasalnya pada kompetisi North Region lalu, para pemain the Lions beberapa kali masih melakukan kesalahan saat bertahan.
Selain defense, The Lions akan terus meningkatkan kerjasama mereka secara tim dan juga mental para pemainnya. “Defense kita masih harus diperbaikin lagi soalnya kemarin masih ada yang missed. Kerjasama kita juga harus terus dikompakin dan yang terpenting mental kita perlu ditingkatin lagi,” ungkap Stanley.
Baca:
- SMAN 28 Jakarta Fokus Tingkatkan Field Goals
- Sapta Eka Andalkan Pemain Cepat
- Zebaoth Manfaatkan Speed Tinggi para Small Man
