Mau tahu peserta Azarine DBL Dance Competition 2025 East Java-North yang nggak hanya bersinar di panggung, tapi juga berprestasi di dunia tarik suara dan organisasi?
Kenalin, ini dia Eunice Adelide Pramana. Musim ini sejatinya menandai momen debutnya berada di jajaran SDOB, tim dance SMAN 6 Surabaya.
Meski begitu, kiprahnya di dunia tari tak perlu dipertanyakan lagi. Bahkan, Eunice telah menjalani perannya sebagai dancer sejak duduk di bangku sekolah dasar!
”Waktu TK, aku pernah ikut balet, tapi cuma beberapa bulan aja. Terus waktu SD, aku penasaran ikut dance karena diajak temen, turns out ternyata di dance tuh bisa lebih bebas mengekspresikan diri. Terus masuk SMP, aku ikut juga ekstrakurikuler dance,” ungkap Eunice.
“Waktu masuk SMA, sebenernya nggak ada niatan sama sekali buat ikut dance. Eh, ada temen yang nawarin buat ikut jadi tim DBL. Awalnya ragu-ragu, tapi aku langsung izin mama dan diizinin,” imbuhnya.
Perjalanan Eunice di dunia seni semakin menarik untuk dikulik lebih dalam. Di saat yang bersamaan, siapa sangka kalau dirinya juga aktif menjadi bagian dari paduan suara.
Dara berperawakan 156 sentimeter ini mengaku, ketertarikannya tersebut bermula secara tidak sengaja. Tak main-main, berbagai ajang perlombaan pun telah dilakoni oleh Eunice.
”Aku sendiri udah tertarik buat ikut padus sejak SD karena suka nyanyi di sekolah sampe akhirnya ditawarin sama guru. Akhirnya, aku ikut ekskul padus di sekolah dan gereja dari SD sampai sekarang. Salah satu prestasi besar itu waktu itu Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) dan Puji Tuhan dapat gold medal,” ceritanya.
Baca Juga: LDC Terinspirasi Boyband Seventeen, IDC Bawa Budaya Timur Lewat Tabola Bale
Tampaknya, tak ada kata puas dalam kamus hidup Eunice. Ia pun kembali mencoba peruntungan baru dengan mendaftar Duta Siswa Kota Surabaya 2025.
“Kebetulan lagi scroll Instagram, terus ada poster pendaftaran Duta Siswa lewat. Aku tertarik dan baca guide book-nya. Akhirnya, aku coba ikut daftar dengan niatan awal coba-coba,” beber Eunice.
Keisengan itu ternyata berbuah manis. Dara kelahiran 2009 ini sukses menyabet gelar Duta Siswa Kota Surabaya Kebudayaan 2025.
Deretan prestasi telah dikantongi Eunice. Hasil ini tentu sepadan dengan jerih payah yang dikeluarkan. Dari sini, ia banyak belajar mengenai pentingnya untuk menghargai waktu.
“Buat aku, menyeimbangkan akademik dan kegiatan di luar akademik itu sangat susah. Tanpa time management yang baik, pasti semua jadwal bakal kacau. Aku juga ngerasa sangat kesusahan mengategorikan prioritas, jadi kadang masih suka kelupaan,” ujarnya.
Sebagai siswa kelas 11, Eunice benar-benar ingin memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan baik. Dirinya percaya bahwa setiap pengalaman yang dikumpulkan saat ini bisa menjadi bekal berharga di kemudian hari.
”Untuk satu tahun ajaran ini, aku bakal menggeluti semuanya karena butuh pengalaman dan koneksi. Kalau untuk kelas 12 nanti, aku udah janji sama mama papa buat fokus dulu mengejar PTN, tapi bakal tetep ikut lomba buat ngumpulin sertifikat, cuma bakal dikurangin,” tutupnya.
Wah, keren banget. Jangan pernah berhenti berkarya dan semangat terus, Eunice!
Baca Juga: Aksi G.O Squad Dibalut Kostum DIY, SDOB Perankan Karakter Queen’s Gambit
DBL Dance Competition diselenggarakan di 31 kota dan 22 provinsi. Azarine menjadi titel partner DBL Dance Competition 2025-2026. Azarine merupakan brand skincare favorit anak muda.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil dancer ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)
