Gelaran Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi menjadi momen spesial bagi Dinara Kania. Cewek yang akrab disapa Kania ini membuka musim debutnya dengan tampil penuh percaya diri bersama tim dance SMA Dian Harapan Manado.
Perjuangannya untuk menyambut Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi tak main-main. Ia bahkan baru mengetahui adanya audisi tim dance di sekolahnya tepat seminggu sebelum hari-H.
“Aku langsung latihan setiap hari. Pas audisi, aku gugup banget karena udah lama nggak dance di depan banyak orang. Tapi Puji Tuhan, aku berhasil menampilkan hasil kerja kerasku dan diterima sebagai dancer SMA Dian Harapan Manado,” ceita Kania.
Kecintaannya pada dunia dance sendiri sudah tumbuh sejak kecil. Sosok berperawakan 168 sentimeter ini mengawali langkahnya dengan menekuni balet.
Baca Juga: Cleandra Grace, Dancer MIS yang Berprestasi Sebagai Paskibraka Minahasa Utara
Sayangnya, masa pandemi Covid-19 sejatinya sempat membuat hobinya meredup. Namun, ia kemudian memberanikan diri kembali menekuni dance saat memasuki bangku SMP.
“Mau seberapa lama pun aku jauh dari dance, rasanya tetap nggak bisa lepas. Dance itu bukan cuma hobi, tapi cara aku mengekspresikan diri,” jelasnya.
Di saat yang bersamaan, Kania juga dikenal sebagai siswa multitalenta. Ia ternyata punya kecintaan mendalam pada matematika sejak di sekolah dasar. Ketertarikan inilah yang mengantarkannya mendapat kesempatan mengikuti berbagai perlombaan internasional.
“Buat aku, matematika itu unik dan logis. Di SMP, aku mulai serius dan ikut OSN Matematika. Meskipun hanya sampai tingkat provinsi, aku nggak nyerah. Di 2023, aku dapat kesempatan ikut World Mathematics Invitational,” terang Kania.
“Setelah persiapan panjang, aku berhasil lolos ke babak final di Seoul, Korea Selatan dan juga meraih medali perunggu. Itu jadi salah satu pengalaman berkesan dalam hidupku,” tambahnya.
Prestasinya belum selesai sampai situ. Dara kelahiran 2010 ini juga dibuat jatuh hati terhadap panahan. Ia mengaku kalau awalnya hanya mencoba aktivitas baru saat pandemi tengah melanda.
“Aku bergabung di klub panahan dan terus dimotivasi untuk ikut kompetisi. Beberapa pencapaian seperti medali perak dividi compound putri di Asofa Indoor Archery Cup Palu dan perunggu divisi recurve putri di Porprov XI 2022 jadi motivasi aku buat terus berkembang,” terangnya.
Baca Juga: Cantik! Berikut Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi
Menjalani dance, matematika, dan panahan sekaligus tentu bukan hal mudah. Namun, Kania justru melihatnya sebagai pengalaman yang menyenangkan.
“Tantangannya justru adalah gimana aku bisa mengatur waktu buat jalanin ketiganya. Terkadang, ada yang harus aku korbankan karena waktu dan tenagaku yang terbatas,” ujar Kania.
Meski begitu, dance, panahan, dan matematika akan selalu menjadi bagian penting dalam hidupnya. Tak lupa, ia pun menyimpan harapan besar untuk masa depan.
“Mudah-mudahan, champion DBL Dance tahun depan!” tutupnya dengan optimistis.
Sebagai informasi, Azarine DBL Dance Competition 2025 termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil dancer ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)