Maisan Dzakky Fa’iq Nadhifa baru saja membuat keputusan besar. Dzakky, begitu ia disapa, rela meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Batang ke Semarang demi mengejar mimpi di dunia basket.
Namun, perjalanan rookie asal SMAN 11 Semarang (Sebelas) ini tidak semudah yang terlihat dari luar. Di balik tetesan keringatnya, tersimpan ribuan cerita tentang perjuangan adaptasi hingga tantangan demi membuktikan diri.
“Musim ini banyak pressure-nya dari orang-orang, apalagi sempat pingin pulang ke Kabupaten Batang,” buka Dzakky.
Pilihan ini jelas membuatnya harus meninggalkan zona nyaman. Setibanya di Semarang pada Juni silam, semuanya terasa asing bagi pemain bernomor punggung enam ini.
Baca Juga: Aryasatya Putra, Penggawa Semesta yang Tekuni Basket dan Softball Sekaligus!
“Awalnya fisikku kurang bagus. Terus kan waktu tes juga sempat takut, tapi ya seiring berjalannya waktu aku mulai berkembang,” tambahnya.
Meski begitu, sama sekali tidak ada rasa penyesalan dalam diri Dzakky. Mengingat, dirinya sudah lama menaruh minat pada basket dan mulai memendam keinginan untuk bisa berlaga di turnamen DBL Central Java.
“Aku pindah juga biar dapat pengalaman yang lebih, terus bisa raih prestasi lebih besar dan belajar dari pelatih-pelatih yang sudah berpengalaman,” terang sosok berperawakan 181 sentimeter.
Tantangan yang dirasakan belum berhenti sampai situ. Ia mengaku sempat diselimuti perasaan gugup dalam menyambut momen debutnya di musim ini. Situasi ini pun sempat membuat performanya selama di lapangan tidak maksimal.
Namun, seluruh pengorbanan Dzakky berbuah manis. Ia berhasil mengantarkan Sebelas ke panggung DBL Central Java Championship 2025 untuk pertama kalinya.
“Aku sebenarnya berharap bisa juara, tapi yang penting keluarin yang terbaik aja sambil jalanin sesuai jalannya ke depan,” kata Dzakky.
Baca Juga: Tekuni Basket Sejak SD, Joshua Edward Akui Sempat Merasa Jenuh
Walau belum berhasil mengambil alih titel kampiun di musim ini, Dzakky dan tim Sebelas menjadi bukti bagaimana kerja keras bisa mengantarkan hasil terbaik. Tetap semangat dan sampai jumpa di musim depan!
Sebagai informasi DBL Central Java Championship 2025 termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)