Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North selalu memberikan cerita-cerita menarik. Di samping itu, kompetisi ini juga menghadirkan suatu memori baik yang dapat terkenang dalam bingkai sejarah.
Salah satu contoh kisah mengagumkan yang hadir dari DBL Surabaya 2025 adalah kehadiran Maria Ariastuti. Dirinya merupakan manajer dari srikandi SMAN 2 Jombang (Smada) pada Selasa, 7 Oktober 2025 kala menghadapi tim putri Castle (Julukan SMAN 1 Puri Mojokerto) di Round 2.
Ya, kedua tim tersebut melaksanakan pertandingan di DBL Arena sejak pukul 13.00 WIB. Ibu Atik -panggilan sayangnya- mengiringi langkah srikandi Smada dalam laga tersebut. Walaupun tim yang ia bawa harus mengakui keunggulan Castle dengan skor 28-24, tetapi semangatnya tetap membara dan wajahnya tetap sumringah.
Baca Juga: Kemenangan Perdana Castle dan Cerita Salma yang LDR dari Mama Tercinta
Selain menjadi seorang manajer bagi srikandi Smada, Ibu Atik juga merupakan seorang guru di sekolah tersebut. Dirinya menjadi guru bimbingan sekolah yang memberikan pendekatan psikologis bagi murid-murid di SMAN 2 Jombang. “Saya sudah mengabdi di SMAN 2 Jombang selama 21 tahun sebagai guru BK,” ujarnya. “Saya dulu lulus dari sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang,” sambungnya.
Terkait terpilihnya menjadi manajer Smada, sosok kelahiran tahun 1980 ini menyatakan jika dirinya mendapatkan pengaruh dari putri tercintanya. Anaknya yang bernama Deswita Salma Maharani itu mendorong srikandi Smada untuk menjadikannya sebagai manajer tim basket putri Castle.
“Sedari awal, mereka telah mengenal putri saya yang mahir bermain basket. Meskipun, memang dia tidak bersekolah di sini. Sudah dua tahun saya mendapatkan tugas ini,” ujar Ibu Atik. “Sejak putri saya mengenal basket 4 tahun yang lalu, saya lebih mengenal basket dan menyukainya. Mulai dari melihat pertandingannya hingga latihannya. Entah itu ketika menonton tim SMAN 2 Jombang bertanding ataupun Salma saat menunjukkan permainannya,” tambahnya.
Pertandingan yang mempertemukan Smada dan Castle ini menjadi momen khusus bagi Ibu Atik. Dirinya dapat bertemu secara langsung dengan putri tunggalnya itu. Hal tersebut dikarenakan Salma -panggilan putrinya- membela Castle. Tentu ini adalah momen yang terbilang cukup langka dan istimewa bagi kedua orang tersebut.
“Dalam melihat pertandingan ini, saya merasa senang karena tidak pernah membayangkannya sama sekali,” ungkapnya. “Sebenarnya hati saya mendukung kedua tim ini. Oleh karena itu, saya merasa aneh karena harus bertanding melawan anak sendiri,” kelakarnya dalam senyuman.
Sebagai seorang ibu, Ibu Atik merasa bangga kepada putri tersayangnya. Bukan tanpa alasan, hal ini karena dirinya dapat melihat perkembangan Salma dalam bermain basket. Meskipun, pada pertandingan hari ini mereka harus bertemu sebagai lawan. “Salma itu sangat tanggung jawab dalam pilihan hidupnya,” tuturnya. “Saya juga percaya dan yakin bahwa Salma bisa menjalani aktivitas basket berikut kegiatan belajarnya,” sambungnya.
Ibu Atik (kerudung krem) kala duduk di tepi lapangan sebagai manajer srikandi Smada
Berhubung Salma bersekolah di Castle, hal ini mengakibatkan Ibu Atik harus terpisahkan secara jarak oleh buah hatinya itu. Mereka hanya bisa bertatap muka pada akhir pekan saja untuk melepas rindu. “Terkadang, jika Salma ada kegiatan basket saya menyempatkan waktu untuk ke sana,” ujar Ibu Atik. “Itu semua untuk melihat dan mendukung putri saya bertanding. Intinya, saya sangat support seluruh aktivitasnya,” tambahnya.
Berbicara mengenai kedekatannya dengan Salma, Ibu Atik mengatakan jika mereka sangat dekat. “Kami sudah layaknya seorang teman, bukan seperti ibu dan anak lagi. Kami saling menyayangi dan selalu berbincang secara mendalam,” ujarnya. “Terima kasih Salma karena telah hadir dalam kehidupan mama. Mama sangat sayang kepada Salma,” imbuhnya dengan perkataan yang hangat.
Terkait harapan Ibu Atik terhadap putri tercintanya, dirinya ingin yang terbaik. Tidak hanya dalam karier basketnya, tetapi juga dalam pendidikannya. “Harapan saya adalah Salma bisa masuk perguruan tinggi yang bagus dengan jalur basket,” pungkasnya.
Baca Juga: PURI IS POSSIBLE Angkat Isu Bullying, Clique Bagikan Pesan Mendalam
Kisah Ibu Atik beserta putri kesayangannya menjadi warna tersendiri dalam DBL Surabaya 2025. Sebuah warna yang spesial sehingga bisa teringat dalam ruang dan waktu sampai kapan pun.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil Maria Ariastuti bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).